- Pemakaman Raja Keraton Kasunanan Surakarta, SISKS PB XIII dilaksanakan 5 November 2025
- Ada sekitar 24 orang yang nantinya dipilih untuk menandu Raja Keraton Surakarta itu
- Abdi Dalem akan bertugas mengiringi jenazah untuk dimakamkan
SuaraJogja.id - Prosesi pemakaman Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII di Makam Raja-Raja Mataram Imogiri akan berlangsung dengan penuh penghormatan dan tradisi.
Jenazah Raja Surakarta itu akan ditandu melewati lebih kurang 500 anak tangga menuju kedhaton atau kompleks tempat peristirahatan terakhirnya.
Abdi Dalem Masjid Kagungan Dalem Pajimatan, Mas Lurah Muhzani Puspito Lumakso menjelaskan, jarak dari pos pertama hingga ke area makam cukup jauh dan menanjak.
"Lebih, kalau dari pos pertama itu hampir 500. Soalnya kalau dihitung-hitung dari pos sampai ke kompleks makam peristirahatan terakhir lebih dari 500 kalau dari sini depan masjid sampai depan gapura [kompleks makam-makam] itu sudah 409," kata Muhzani saat ditemui, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, setelah melewati gapura kompleks makam, masih ada beberapa anak tangga lagi yang harus dilalui sampai dengan kedhaton kaping X yang digunakan untuk peristirahatan terakhir PB XIII.
"Nanti belok ke kiri masih ada beberapa anak tangga yang mungkin jumlahnya hampir sama. Jadi sekitar 500 anak tangga dari pos pertama sampai ke peristirahatan terakhir beliau Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII," ucapnya.
Muhzani mengungkapkan, para penandu bukan berasal dari kalangan abdi dalem, melainkan dari luar lingkungan keraton.
Hal ini mempertimbangkan kondisi fisik dan kekuatan para penandu.
"Karena ini yang dimakamkan ditandu ini sebagai sultan atau sinuhun itu untuk yang menandu diambilkan dari luar bukan dari abdi dalem, mengingat karena alokasi untuk menandu itu cukup membutuhkan energi fit, yang masih muda, masih kuat," jelasnya.
Baca Juga: Imogiri Siap Sambut Pelayat PB XIII: Ini Panduan Lengkap Akses, Pakaian, dan Tata Cara Penghormatan
Disampaikan Muhzani, keputusan tersebut diambil mengingat prosesi yang berat.
"Di samping tandu keranda berat, itu ya mungkin kita naik saja ke atas enggak bawa beban aja sudah capek, tapi ini kebijakan abdi dalem yang sesepuh itu diambilkan dari luar bukan dari abdi dalem, mengingat itu tadi kondisi fisik itu harus diutamakan untuk para penandu," terangnya.
Sesepuh abdi dalem disebut meminta untuk disiapkan sekitar 24 orang untuk menandu jenazah PB XIII hingga ke peristirahatan terakhir.
Mereka akan bergantian untuk menandu jenazah.
"Dari abdi dalem sesepuh minta tenaga 24 orang, itu nanti istirahat beberapa kali, di anak tangga, kalau dari sini ke atas enggak mungkin kuat. Nanti bergantian," terangnya.
Sementara itu, Muhzani bilang para abdi dalem akan bertugas sebagai pengiring saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda