- Keluarga Kerajaan Solo mengucapkan terima kasih terhadap antusias masyarakat yang mengiringi pemakaman PB XIII
- Dalam prosesi pemakaman berjalan lancar
- Masa berkabung raja dilaksanakan selama 40 hari ke depan
SuaraJogja.id - Adik kandung Paku Buwono XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Benowo, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan penghormatan terakhir kepada sang kakak, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Ia menilai, antusiasme masyarakat menunjukkan betapa besar rasa hormat dan cinta kepada mendiang raja.
"Jadi, yang pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada khalayak dan para pejabat dan siapapun dari grup, dari golongan, apapun namanya," kata Gusti Benowo, ditemui di sela pemakaman di kompleks makam Raja-Raja Mataram, Imogiri, Bantul, Rabu (5/11/2025).
"Saya mewakili keraton mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga masyarakat yang telah memberikan penghormatan terakhir kepada kakak saya. Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII yang telah mangkat tiga hari yang lalu," imbuhnya.
Gusti Benowo menegaskan bahwa seluruh prosesi pemakaman Paku Buwono XIII berjalan sesuai tata cara adat Keraton Surakarta Hadiningrat.
"Yang jelas semua prosesi mengenai prosesi pemakaman beliau itu sesuai dengan adat istiadat yang ada di Keraton Surakarta Hadiningrat," tuturnya.
Tidak ada hal baru atau tambahan dalam ritual tersebut.
Ia bilang hal ini sebagai komitmen pihak keraton untuk melestarikan tradisi sebagaimana warisan para leluhur.
"Jadi kita tidak mengada-ada, ya itulah yang ada, kita lestarikan turun-temurun dari para leluhur, dari yang terdahulu sampai dengan sekarang tidak ada yang diubah, tidak ada yang ditambah-tambah," tandasnya.
Baca Juga: Detik-Detik Terakhir Paku Buwono XIII: Prosesi Serah Terima Jenazah Berlangsung Hening di Imogiri
Meski demikian, Gusti Benowo memaklumi jika terdapat hal kecil yang mungkin tampak berbeda.
Menurutnya, hal itu lebih disebabkan oleh jarak waktu yang panjang sejak upacara pemakaman raja terakhir dilakukan.
"Kalau misalnya ada yang sedikit keliru misalnya dimaklumin karena terlalu lama mungkin mereka agak lupa, tidak tahu dan lain sebagainya. Tetapi itu tidak menjadi sebab, yang pokoknya semua berjalan lancar, semua berjalan luar biasa sampai dengan pemakaman hari ini," ungkap dia.
Disampaikan Gusti Benowo, rangkaian doa dan tahlilan akan terus dilaksanakan di Keraton Surakarta sesuai adat Jawa.
"Kalau malam tahlilan di Keraton Solo pasti tiga hari kan sudah ya, nanti kan tinggal tujuh hari seperti adat Jawa seperti biasa lah kita pasti mengadakan seperti itu," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, masa berkabung bagi seorang raja ditetapkan selama 40 hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dirut PSIM Yogyakarta Dapat Kesempatan Belajar di NFL, Satu-satunya dari Indonesia
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana