Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 06 November 2025 | 17:41 WIB
Rilis kasus pembunuhan perempuan oleh kekasihnya di Mapolresta Sleman, Kamis (6/11/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Pelaku awalnya hanya ingin berbicara dengan korban saat bertemu di rumah kontrakan
  • Namun perbincangan itu berubah cekcok yang akhirnya terjadi kekerasan hingga menewaskan korban
  • Pelaku masih ditahan di Mapolresta Sleman

SuaraJogja.id - Polresta Sleman memastikan kasus tewasnya perempuan berinisial RI (38) di rumah kontrakannya, Mejing Wetan, Gamping, bukan termasuk kategori pembunuhan berencana.

Hasil penyelidikan menunjukkan tindakan pelaku dilakukan secara spontan akibat emosi sesaat.

Kasatreskrim Polresta Sleman AKP Matheus Wiwit mengatakan, pelaku diketahui merupakan pekerja serabutan dan belum pernah memiliki catatan kriminal sebelumnya.

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui bekerja serabutan, dan belum pernah terlibat tindak pidana sebelumnya," kata Matheus saat rilis di Mapolresta Sleman, Kamis (6/11/2025).

Diakui Matheus bahwa dari awal kasus ini sempat terlihat seperti pembunuhan berencana.

Pasalnya aksi pembunuhan itu berlangsung begitu cepat.

Namun setelah penyelidikan mendalam, polisi menemukan bahwa pelaku tidak datang dengan niat untuk membunuh.

Menurut Matheus, tujuan pelaku mendatangi rumah korban sebenarnya untuk membicarakan soal uang. Pelaku ingin memberikan sejumlah uang kepada korban.

"Maksud tujuan pelaku datang ke situ [rumah kontrakan korban] bukan untuk melakukan pembunuhan tapi memberikan uang," jelasnya.

Baca Juga: Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak

Sebab diketahui selama mereka berhubungan yakni 3-4 bulan terakhir, pelaku memang kerap memberikan uang bulanan sebesar Rp5 juta kepada korban.

Pelaku pun serius untuk melanjutkan hubungan dengan korban. Namun rupanya cinta itu tak berbalas dari korban kepada pelaku.

Pertemuan itu justru berakhir cekcok. Korban disebut menanggapi perkataan pelaku dengan cara yang membuatnya tersinggung.

Emosi pelaku kemudian memuncak dan berujung kekerasan. Apalagi korban sempat memukul wajah pelaku saat cekcok tersebut.

"Terjadi cekcok kemudian spontanitas [korban] dibanting dan spontanitas juga pelaku mengambil pisau dari dapur itu untuk menggorok ataupun menyakiti leher korban," ungkapnya.

Polisi menegaskan bahwa tindakan pelaku tidak direncanakan sebelumnya. Semua terjadi spontan setelah pertengkaran memanas.

Load More