- Seorang driver ojek online berinisial MH (23) dipukul saat menunggu order di Condongcatur, Sleman, Senin malam, diduga oleh pria mabuk yang ditolak ajakan minumnya.
- Insiden ini memicu ratusan rekan pengemudi mendampingi korban membuat laporan resmi di Polresta Sleman serta mengawal proses visum dan BAP.
- Meskipun sempat mencari pelaku di lokasi kejadian didampingi polisi, upaya driver ojol tidak menemukan terduga pelaku yang sempat mengancam korban.
SuaraJogja.id - Seorang driver ojek online berinisial MH (23) menjadi korban pemukulan di sebuah warung makan di wilayah Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (17/11/2025) malam.
Insiden itu memicu solidaritas ratusan pengemudi lain yang bergerak mendampingi korban untuk melapor ke Polresta Sleman.
Ketua Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB), Rie Rahmawati, menuturkan bahwa aksi pemukulan terjadi saat korban sedang menunggu orderan di sebuah lesehan atau warung makan. Korban diduga diserang oleh seorang pria dalam kondisi mabuk.
"[Korban ojol] dapat orderan di lesehan. Nah, pas posisi dapat orderan di situ itu ada [terduga pelaku] lagi mabuk. Lagi minum [alkohol]. Dia [korban] ditawari minum, tapi kan dia enggak mau karena posisi kerja," kata Rie, dikutip, Selasa (18/11/2025).
Dari situ, korban langsung dipukul tanpa peringatan ketika sedang mengecek pesanan.
"Tahu-tahu dari belakang itu dipukul sebelah kiri. Terus ada pengancaman," ucapnya.
Disampaikan Rie, korban memilih mundur karena melihat terduga pelaku tidak sendirian melainkan ada empat orang. Tanpa pikir panjang orderan kemudian ia batalkan.
Korban kemudian mengunggah kejadian itu ke sebuah forum daring yang lantas memicu solidaritas sesama driver ojol.
"Teman-teman urunan buat visum. Tapi ternyata visumnya ditanggung pihak Shopee karena posisi lagi dapat orderan," terangnya.
Baca Juga: Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
Setelah visum selesai, korban ditemani oleh sesama driver ojol lain membuat laporan resmi. Rie menegaskan mereka mengawal proses hukum dari SPKT hingga BAP di Polresta Sleman.
"Kita ke SPKT buat laporan, dari laporan terus berlanjut ke BAP," ungkapnya.
Sempat Cari Terduga Pelaku
Saat korban masih menjalani pemeriksaan di Polresta Sleman, sebagian driver bergerak mendatangi lokasi kejadian untuk mencari saksi. Namun situasi sempat tegang sebab massa ingin memastikan identitas pelaku.
"Sebenarnya teman-teman ingin ngerti, korban ingat enggak, ingat sama pelakunya enggak," ujar Rie.
Polisi kemudian mengizinkan korban ke TKP setelah jumlah massa yang berkumpul semakin banyak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Tragedi Dini Hari! Pria di Sleman Tewas Tertabrak KA Malioboro Express
-
Kasus Penganiayaan Driver Ojol di Sleman: Massa Mengawal, Polisi Bergerak
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
5 Alasan Transportasi Bus Masih Jadi Pilihan untuk Jarak Jauh
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!