Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 18 November 2025 | 12:19 WIB
Ilustrasi penganiayaan [Antaranews/Ist]
Baca 10 detik
  • Seorang driver ojek online berinisial MH (23) dipukul saat menunggu order di Condongcatur, Sleman, Senin malam, diduga oleh pria mabuk yang ditolak ajakan minumnya.
  • Insiden ini memicu ratusan rekan pengemudi mendampingi korban membuat laporan resmi di Polresta Sleman serta mengawal proses visum dan BAP.
  • Meskipun sempat mencari pelaku di lokasi kejadian didampingi polisi, upaya driver ojol tidak menemukan terduga pelaku yang sempat mengancam korban.

SuaraJogja.id - Seorang driver ojek online berinisial MH (23) menjadi korban pemukulan di sebuah warung makan di wilayah Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (17/11/2025) malam. 

Insiden itu memicu solidaritas ratusan pengemudi lain yang bergerak mendampingi korban untuk melapor ke Polresta Sleman.

Ketua Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB), Rie Rahmawati, menuturkan bahwa aksi pemukulan terjadi saat korban sedang menunggu orderan di sebuah lesehan atau warung makan. Korban diduga diserang oleh seorang pria dalam kondisi mabuk.

"[Korban ojol] dapat orderan di lesehan. Nah, pas posisi dapat orderan di situ itu ada [terduga pelaku] lagi mabuk. Lagi minum [alkohol]. Dia [korban] ditawari minum, tapi kan dia enggak mau karena posisi kerja," kata Rie, dikutip, Selasa (18/11/2025).

Dari situ, korban langsung dipukul tanpa peringatan ketika sedang mengecek pesanan.

"Tahu-tahu dari belakang itu dipukul sebelah kiri. Terus ada pengancaman," ucapnya.

Disampaikan Rie, korban memilih mundur karena melihat terduga pelaku tidak sendirian melainkan ada empat orang. Tanpa pikir panjang orderan kemudian ia batalkan.

Korban kemudian mengunggah kejadian itu ke sebuah forum daring yang lantas memicu solidaritas sesama driver ojol.

"Teman-teman urunan buat visum. Tapi ternyata visumnya ditanggung pihak Shopee karena posisi lagi dapat orderan," terangnya.

Baca Juga: Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga

Setelah visum selesai, korban ditemani oleh sesama driver ojol lain membuat laporan resmi. Rie menegaskan mereka mengawal proses hukum dari SPKT hingga BAP di Polresta Sleman.

"Kita ke SPKT buat laporan, dari laporan terus berlanjut ke BAP," ungkapnya.

Sempat Cari Terduga Pelaku 

Saat korban masih menjalani pemeriksaan di Polresta Sleman, sebagian driver bergerak mendatangi lokasi kejadian untuk mencari saksi. Namun situasi sempat tegang sebab massa ingin memastikan identitas pelaku.

"Sebenarnya teman-teman ingin ngerti, korban ingat enggak, ingat sama pelakunya enggak," ujar Rie.

Polisi kemudian mengizinkan korban ke TKP setelah jumlah massa yang berkumpul semakin banyak.

Load More