Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:44 WIB
Pintu depan UGM. [Kontributor Suarajogja.id/Putu]
Baca 10 detik
  • Universitas Gadjah Mada (UGM) mendata 218 mahasiswa terdampak bencana banjir dan longsor untuk pemberian bantuan komprehensif.
  • Bantuan UGM meliputi biaya hidup, keringanan UKT, dan pendampingan psikososial bagi mahasiswa asal Sumatra.
  • Pemerintah Daerah DIY berkomitmen menjamin keberlanjutan studi mahasiswa terdampak melalui pendataan dan potensi bantuan tunai.

"Pendekatan yang kami lakukan adalah pendataan terlebih dahulu. Kemudian muaranya nanti dimungkinkan bantuan berupa tunai berdasarkan pada akuntabilitas dengan persyaratan menggunakan SK Gubernur," jelasnya.

Bantuan tersebut, lanjut Aria, akan diberikan berdasarkan data sesuai nama dan NIK yang diverifikasi oleh otoritas perguruan tinggi, akademi, dan sekolah. 

Dukungan dapat mencakup aspek psikososial, biaya hidup (living cost), hingga bantuan teknis lainnya. Ia berharap proses akan rampung sebelum akhir tahun 2025 ini.

Selain itu, Aria mengungkap dukungan juga melibatkan sektor lain seperti Dinas Sosial DIY yang turut menyalurkan bantuan dengan komitmen pencairan tiap bulan. 

Sementara, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DIY mengoordinasikan pendataan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta DIY. 

Saat ini tercatat sebanyak 38 perguruan tinggi yang selanjutkan akan dikomunikasikan dengan LLDIKTI. 

"Sementara ada 388 mahasiswa dari 31 PTS yang dilaporkan LLDIKTI," ungkapnya.

Pemda DIY dan UGM sepakat untuk terus melakukan sinkronisasi data dengan perguruan tinggi lain, LLDIKTI, serta perangkat daerah terkait. 

"DIY adalah kota pelajar dan menjadi rumah bagi mahasiswa dari berbagai daerah. Karena itu, para mahasiswa tetap menjadi perhatian kami," pungkasnya.

Baca Juga: UII Siap Gratiskan Kuliah Mahasiswa Korban Bencana Sumatera, 54 Sudah Lapor Terdampak

Load More