Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 23 Desember 2025 | 09:46 WIB
ilustrasi pungutan liar (pungli). Istimewa]
Baca 10 detik
  • Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta menyoroti praktik parkir liar dan pungli yang masih terjadi selama libur Nataru di kawasan wisata seperti Malioboro.
  • Kondisi ini menunjukkan lemahnya pengawasan Pemkot Yogyakarta terhadap implementasi aturan parkir resmi di lapangan selama periode liburan.
  • Pemkot Yogyakarta menyiapkan kantong parkir tambahan seperti di Menara Kopi dan SMP Negeri 3, sementara Polresta membagikan *barcode* informasi parkir resmi.

Tak hanya itu, Pemkot juga menambah ruang parkir baru di sejumlah titik strategis untuk menekan potensi overload. Area SMP Negeri 3 Yogyakarta akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan.

Sementara Parkir Ngabean dioptimalkan untuk menampung kendaraan dari arah barat, khususnya bus pariwisata.

Pelototi Parkir Liar 

Sementara itu dari sisi pengawasan, Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat menyatakan siap melakukan pengawasan terhadap potensi munculnya parkir liar di sejumlah titik.

Salah satu upaya pencegahan yakni dengan membagikan barcode yang bisa langsung discan oleh masyarakat. Barcode itu berisi informasi tentang kantong-kantong parkir yang ada di Kota Yogyakarta. 

"Ini salah satu inovasi yang kami upayakan mempermudah masyarakat yang berwisata di Jogja dan Qris ini pun sudah kami pasang di beberapa titik khususnya pintu masuk ke wilayah kota Jogja," ucap Alvian.

Sementara itu untuk penindakan, petugas akan melakukan patroli gabungan bersama Dishub dan Satpol PP. 

"Karena kita ketahui di beberapa lokasi parkir liar ini juga bukan hanya kendaraan tapi ada juga pedagang-pedagang liar yang tidak semestinya mereka berjualan di lokasi tersebut," tandasnya.

Baca Juga: 5 Rental Motor Murah Meriah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun 2025

Load More