Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 24 Desember 2025 | 11:31 WIB
Donasi yang sudah terkumpul dalam konser solidaritas Hanyengkuyung Sumatra, Selasar Timur Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (23/12/2025) malam. (Dok: Istimewa).
Baca 10 detik
  • Konser solidaritas Hanyengkuyung Sumatra diadakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Selasa, 23 Desember 2025.
  • Acara tersebut berhasil mengumpulkan total donasi sebesar Rp836.918.677 untuk korban bencana Sumatra.
  • Relawan melaporkan kondisi parah di lokasi terdampak, termasuk mobil logistik harus diseberangkan dengan perahu gethek.

SuaraJogja.id - Ribuan warga Yogyakarta memadati Selasar Timur Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (23/12/2025) malam, dalam konser solidaritas Hanyengkuyung Sumatra yang digelar untuk menggalang bantuan bagi korban bencana di Sumatra.

Konser yang diinisiasi gabungan elemen masyarakat Yogyakarta tersebut menjadi ruang kepedulian bersama lintas komunitas. 

Ketua Panitia Hanyengkuyung Sumatra, Ganesya, menyampaikan bahwa hingga malam konser berlangsung, total donasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp836.918.677.

Ia menambahkan, penggalangan dana masih akan dibuka hingga lima hari ke depan.

"Total Rp.836.918.677. Donasi masih dibuka hingga H+5," ucap Ganesya.

Ganesya mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi kemanusiaan tersebut, mulai dari masyarakat, relawan, seniman, hingga pelaku usaha yang ikut menyumbangkan donasi.

"Ini membuktikan kepedulian masyarakat Jogja untuk Sumatra," imbuhnya.

Sementara itu, vokalis Letto, Sabrang Damar Mowo Panuluh, menegaskan bahwa pertemuan ribuan orang dalam konser tersebut bukanlah bentuk hura-hura. Melainkan aksi kepedulian terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah.

"Mungkin ini hanya lampu kecil, bukan cahaya besar dari langit, tapi semoga bisa memberi cahaya untuk teman-teman di Sumatra," ungkap Sabrang.

Baca Juga: Banjir Merenggut Sawah dan Rumah, Mahasiswa Sumatera dan Aceh di Jogja Berjuang Bertahan Hidup

"Mereka pernah mengalami tsunami, kini kembali menghadapi cobaan. Butuh waktu tidak sebentar untuk bisa pulih kembali," imbuhnya.

Menurut Sabrang, bencana yang terjadi di Sumatra merupakan luka bersama bangsa Indonesia. Momentum berkumpul dalam konser solidaritas menjadi pengingat pentingnya empati dan persatuan.

"Mereka harus menanggung sabar karena musibah. Kita semua peduli karena cinta," tegasnya.

Kesaksian Relawan di Lokasi 

Kesaksian dari lapangan disampaikan Ustaz Salim A Fillah dari Masjid Jogokariyan. Ia menggambarkan kondisi di wilayah terdampak bencana Sumatra yang jauh dari kata baik-baik saja.

Saat berada di daerah Tanjungpura pada hari kelima penyaluran bantuan, tim relawan harus membawa beberapa mobil logistik menyeberangi sungai menggunakan perahu gethek besar.

Load More