Yogyakarta Dihantui Pelecehan Seksual, Mahasiswi Diremas di Malioboro

Payudara PK diremas saat jalan dari Malioboro ke Ngasem.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 17 Juli 2019 | 14:31 WIB
Yogyakarta Dihantui Pelecehan Seksual, Mahasiswi Diremas di Malioboro
Pelaku begal payudara. (Dok Polisi)

SuaraJogja.id - Kasus begal payudara kembali terjadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setelah wisatawan asing yang jadi korban karena diremas payudaranya oleh guru honorer di kawasan Prawirotaman, kali ini mahasiswi yang jadi korban.

Korban berinisial PK (19), warga Cawilayan RT 05, RW 01 Layansari, Gandrung Mangu, Cilacap. Puji mendapatkan perlakuan pelecehan seksual pada Selasa (16/7/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolsek Kraton, Kompol Etty Haryanti, Rabu (17/7/2019), mengungkapkan kejadian bermula dari korban yang bersama temannya berjalan kaki dari Malioboro ke Ngasem untuk memesan taksi online sekitar pukul 20.30.

Namun di selatan gapura Ngasem, Puji didatangi tersangka yang tiba-tiba memegang payudaranya. Korban yang tidak terima perlakuan orang yang tidak dikenal itu lalu berteriak.

Baca Juga:Heboh Ibu Guru L Korban Begal Payudara saat Hujan

"Korban yang kaget lalu teriak dan mengejar pelaku," ujarnya.

Teriakan korban akhirnya didengar warga sekitar. Mereka mendatangi korban dan mencoba membantu menangkap pelaku.

Pelaku berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Kraton. Diketahui pelaku berinisial US (29), warga Jalan Lingkungan Tanjung RT 03 16 Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur. Pelaku merupakan pedagang cilok keliling.

Pelaku akhirnya bisa diamankan berkat bantuan warga dan dibawa ke Polsek Kraton. US terancam pasal 281 KUHP dengan ancaman 2 tahun penjara,

"Korban juga melaporkan ke kami untuk kemudian diproses secara hukum," imbuhnya.

Baca Juga:Ciri-ciri Pelaku Begal Payudara Guru Pakai Peci dan Sarung

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini