SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta mengemukakan ada kelompok Islam trans nasional yang menyusup di 8 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Dua dari delapan universitas tersebut berada di Yogyakarta yaitu, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ketika dikonfirmasi, Rektor UGM Panut Mulyono tidak mempermasalahkan hasil penelitian tersebut. Justru menurut Panut, hasil penelitian tersebut memberikan informasi baru kepada pihaknya.
"Kami justru dari penelitian itu mengetahui hal yang ada di masing-masing kampus, dan itu hal yang baik. Lalu masing-masing kampus itu, mengadakan kegiatan-kegiatan bagaimana agar radikalisasi agama bisa diatasi jadi semacam itu," kata Panut Jumat (28/6/2019).
Baca Juga:8 PTN Terpapar Radikalisme, Begini Penjelasan Menhan
Namun begitu kata Panut, sejauh ini pihaknya belum menemukan fakta dilapangan terkait temuan tersebut. Lantas karena itu hasil penelitian Panut menambahkan akan mempelajari lebih lanjut sehingga dapat diambil langkah-langkah selanjutnya.
"Karena itu hasil penelitian dan saya tidak melihat fakta yang ada dari penelitian saya sendiri. kalau itu sebuah hasil penelitian justru memberikan informasi ke kita yang kemudian bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengatasi hal-hal yang demikian," tambahnya.
Panut menambahkan, pihaknya akan mempelajari hasil temuan yang dipaparkan oleh Naeni Amanullah beberapa waktu lalu. Lantaran itu hasil penelitian, kata Panut, pihaknya tidak bisa menerima atau menolak sebelum memverifikasi di lapangan.
"Saya sendiri tidak dalam rangka untuk menerima atau untuk menolak. Tapi justru mempelajari hasil penelitian itu. Kalau itu terbukti kemudian, bagaimana UGM ini? Kalau itu hal-hal negatif ya kita akan menangkal agar tidak berkembang atau justru memberhentikan," paparnya.
Untuk mengantisipasinya, UGM telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah radikalisme di kampus. Berdasarkan penuturan Panut, UGM telah dua kali membuat kuliah umum untuk menangkal radikalisme tersebut.
Baca Juga:UNNES Jawab Riset Ada Kelompok Islam Trans Nasional di Kampusnya
Bahkan kata Panut, UGM bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam kuliah umum tersebut menghadirkan mantan teroris dan korban terorisme untuk berbicara di depan umum.
- 1
- 2