SuaraJogja.id - Meski di Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa waktu lalu dihebohkan dengan penyakit antraks yang mewabah di hewan ternak, pedagang hewan kurban di Desa Sukoreno, Kabupaten Kulon Progo, tetap mendatangkan hewan kurban dari wilayah tersebut.
Salah satu pedagang sapi partai besar "Mal Sapi" di Desa Sukoreno, Olan Suparlan mengatakan selama bertahun-tahun mendatangkan sapi dari kelompok ternak Gunung Kidul.
"Kualitas daging sapi dari Gunung Kidul sangat bagus, dan perawatannya terjamin. Sehingga membuat kerja sama ini awet sampai sekarang," kata Olan seperti diberitakan Antara pada Kamis (11/7/2019).
Terkait imbauan dari dinas pertanian dan pangan (DPP) yang menyarankan agar tidak mendatangkan ternak dari Gunung Kidul, tidak digubrisnya. Menurutnya, selama ternak yang dijual sehat maka hal itu tak perlu dipermasalahkan.
Baca Juga:Waspada Hewan Kurban Terjangkit Penyakit, Ini yang Dilakukan Pemkot Yogya
"Kerja sama kami sudah berjalan bertahun-tahun, Alhamdulillah sehat. Tidak ada halangan penyakit. Jadi masih mendatangkan dari Gunung Kidul," katanya.
Meski demikian, Suparlan memastikan dulu sapi itu dalam kondisi sehat.
"Kalau tidak bagus ya tidak kami bawa. Kalau sehat dan bagus tentu kami akan bawa ke sini," ucapnya.
Suparlan juga memperhatikan kondisi kondisi kandang sapi miliknya. Dia rutin membersihkan kandang minimal seminggu sekali. Pakan ternak, vitamin, dan perawatan kesehatan juga rutin dilakukan.
"Kalau ada ternak yang terlihat kurang sehat, maka langsung dibawa ke dokter hewan," katanya.
Baca Juga:Pedagang Hewan Kurban Tertangkap Mencuri di 4 Hotel Mewah
Untuk menyambut perayaan Iduladha, Suparlan menyediakan ratusan ekor sapi dengan kisaran harga Rp 19 juta hingga Rp 35 juta.
- 1
- 2