"Tapi saya berserah pada Allah untuk menjaga keselamatan Ima. Saya yakin dia bisa menjaga diri," paparnya.
Rengganis menambahkan, proses Ima menjadi polisi sedikit banyak karena desakannya. Diantaranya karena desakan ekonomi keluarga.
"Awalnya tidak mau saya minta daftar polwan, kami sempat berantem. Alasan dia tidak bisa keluar negeri," papar polwan yang bertugas di Polda DIY itu.
Namun akhirnya Ima menerima sarannya untuk seleksi. Selama tujuh bulan, Ima mengikuti seleksi administrasi, kesehatan dan ketrampilan lainnya.
Baca Juga:Viral Polwan Pasukan Perdamaian PBB asal Jogja, Ini 7 Potret Briptu Ima
Lolos jadi polwan, Ima ditempatkan di Polres Gunung Kidul pada 2013. Kemudian pada 2016 dia dipindah di Satlantas Bantul.
Ingin lebih banyak berkarya untuk Indonesia, Ima pun ikut seleksi maju ke seleksi Misi Kemanusiaan PBB. Selama 1,5 tahun Ima digembleng berbagai keterampilan.
Selain menguasai senjata, dia juga harus berlatih kemampuan yang beragam. Hingga akhirnya, dia lolos bersama 130-an polisi lainnya.
"Ima berangkat satu bulan ini. Kami sangat bangga dia bisa berbakti untuk negara," katanya.
Baca Juga:Polwan Cantik Viral saat Pilpres 2019, Intip 4 Pesona Bripda Kiki