"Ngati-ati, njogo perasaan, kita harus sadar bahwa Indonesia punya kultur yang berbeda-beda. Tentu ya tidak ada orang yang menerima dikatakan binatang, maka ndak bisa menerima. Siapa yang mengatakan itu, harus secepatnya meminta maaf. Lalu yang lain saling menghormati, apakah budaya orang lain, apakah tetangga kita, apakah simbol negara, mari kita hormati," katanya.
Kontributor : Adam Iyasa