Persiapan Ibu Kota, Penajam Paser Utara Minta Rekomendasi Tata Ruang UGM

Rekomendasi ini dibutuhkan untuk persiapan kabupaten tersebut sebagai ibu kota baru pada 2024 mendatang.

Chandra Iswinarno
Kamis, 29 Agustus 2019 | 15:46 WIB
Persiapan Ibu Kota, Penajam Paser Utara Minta Rekomendasi Tata Ruang UGM
Kabag Bagian Pembangunan Setda Penajam Paser Utara Niko Herlambang. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara meminta rekomendasi terkait tata ruang untuk pengembangan ibu kota baru kepada sejumlah pakar dari UGM di kampus setempat, Kamis (29/8/2019).

Rekomendasi ini dibutuhkan untuk persiapan kabupaten tersebut sebagai ibu kota baru pada 2024 mendatang.

Kabag Bagian Pembangunan Setda Penajam Paser Utara Niko Herlambang mengungkapkan, kabupaten tersebut saat ini melakukan percepatan persiapan pembangunan dan aspek tata ruang yang diterapkan dalam program ibukota baru bersama Kutai Kartanegara.

"Kami kejar-kejaran dengan waktu karena penetapan ibukota kan cepat sekali dan kami harus speed up-lah untuk pembangunan di kabupaten kami. Kesiapan tata ruang dan penduduk," ungkapnya.

Baca Juga:Kapolri Kirim Tim Cegah Spekulan Tanah di Ibu Kota Negara Baru

Menurut Niko, UGM memberikan masukan yang bagus dalam pertemuan kali ini. Di antaranya kesiapan manusia sebagai bagian yang paling fundamental. Meski bisa membangun tata ruang namun rakyat jadi tersisihkan, maka pembangunan ibu kota justru menimbulkan masalah baru.

Agar persoalan itu tidak terjadi maka Pemkab Penajam Paser Utara mencoba belajar dari para ahli untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) selain tata ruang. Apalagi berdasarkan informasi dari Bappenas, 40 ribu ribu hektare areal pengembangan ibu kota pertama ada di kabupaten tersebut.

"Kami tahun depan harus speed up seiring dengan pemerintah pusat menetapkan rencana tata ruang pembangunan ibu kota, kami juga menyiapkan pembangunan tata ruang wilayah kami," ujarnya.

Niko menyebutkan, selain pembenahan tata ruang, pemkab juga segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana dan program yang dibuat. Termasuk menyiapkan kawasan pemukiman bagi Aparat Sipil Negara (ASN).

"Kalau informasi dari Bappenas, areal 40 ribu luas lahan di Penajam digunakan (ibu kota), developing sekitarnya untuk perumahan dan PNS juga disiapkan," katanya.

Baca Juga:Menjadi Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia, Ini 5 Fakta Kalimantan Timur

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini