#GejayanMemanggil, Ratusan Mahasiswa Mulai Bergerak dari Timoho

Sebanyak 250 personel Polres Sleman diterjunkan.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 23 September 2019 | 12:41 WIB
#GejayanMemanggil, Ratusan Mahasiswa Mulai Bergerak dari Timoho
Ratusan mahasiswa mulai bergerak mengikuti aksi demonstrasi #GejayanMemanggil. (Suara.com/Putu)

SuaraJogja.id - Ratusan mahasiswa mulai bergerak mengikuti aksi demonstrasi #GejayanMemanggil. Mereka mengenakan jaket berwarna merah mulai bergerak menuju Jalan Gejayan dari Jalan Timoho Kota Jogja, Senin (23/9/2019).

Sekitar pukul 10.10 WIB ratusan mahasiswa tersebut berangkat dari Halaman Parkir Fakultas Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta yang berlokasi di kawasan Jalan Timoho, Kota Jogja.

Mereka melakukan long march dengan menyekat massa menggunakan tali rafia.

Ratusan mahasiswa itu bergerak dari Jalan Timoho ke utara menuju simpang tiga UIN Sunan Kalijaga. Di sepanjang jalan, koordinator aksi terus berorasi meneriakkan kritik terhadap pemerintah dan DPR. Di antaranya kritik tentang revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan revisi KUHP.

Baca Juga:Ribuan Mahasiswa Demo DPRD Kepri Tolak Pelemahan KPK: Kami Siap Dipenjara!

Sebagian mahasiswa di antaranya mengatur lalu lintas dengan meminta massa tetap berjalan di pinggiran jalur sehingga lalu lintas dari arah yang sama tetap mendapatkan akses. Meski demikian masih ada beberapa kendaraan roda empat yang terpaka harus mengantre untuk melintas.

Para mahasiswa tersebut akan menyuarakan aspirasinya menuju gejayan dalam aksi #GejayanMemanggil. Selain melakukan jalan kaki, sekitar pukul 10.40 WIB, dari arah Jalan Timoho menuju UIN Sunan Kalijaga juga melintas puluhan mahasiswa menggunakan motor sembari melakukan orasi.

Sebanyak 250 personel Polres Sleman diterjunkan untuk mengamankan aksi #GejayanMemanggil yang rencananya akan berlangsung Senin (23/9/2019) siang.

"250 personel disebar disemua titik, " Kata Kabag Ops Polres Sleman Kompol Danang Kuntadi.

Menurut dia, aksi tersebut sudah ada surat pemberitahuan dari BEM UGM ke Polsek Bulak Sumur.

Baca Juga:Kapolda Papua: Demo Rusuh di Wamena Karena Isu Hoaks

"Rekayasa lalu lintas akan dilakukan kalau memang sudah dibutuhkan," Ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini