Sarkem Kebakaran, Ramai Tagar #SarkemMemanggil, Ini Isinya

Warganet membagikan beragam cuitan dengan tagar #SarkemMemanggil.

Rendy Adrikni Sadikin | Husna Rahmayunita
Kamis, 03 Oktober 2019 | 12:40 WIB
Sarkem Kebakaran, Ramai Tagar #SarkemMemanggil, Ini Isinya
Lokalisasi Pasar Kembang beroperasi selepas tarawih di bulan Ramadan.(Suara.com/Rahmat Ali)

SuaraJogja.id - Linimasa jejaring sosial Twitter diramaikan dengan tagar #SarkemMemanggil pada Kamis (3/10/2019) pagi.

Tagar itu pada pukul 11.30, menempati urutan ketiga trending topic Twitter, setelah ramai disebut warganet dalam cuitannya.

Dari hasil penelusuran, tagar #SarkemMemanggil dicetuskan pengguna Twitter sebagai tanggapan dari insiden kebakaran yang terjadi di Pasar Kembang (Sarkem), Yogyakarta, Rabu (2/10/2019).

Banyak dari mereka yang menggungah cuitan yang berkaitan dengan Sarkem.

Baca Juga:Kebakaran Sarkem Disebut karena Korsleting, Warga Protes

Tak hanya mengabarkan insiden kebakaran Sarkem, warganet juga membagikan cuitan lucu tentang lokalisasi populer di Yogyakarta itu.

Berikut cuitan bertajuk #SarkemMemanggil yang dirangkum Suarajogja.id.

"Sarkem kebakaran, penyebab kebakaran karena api asmara #sarkemmemanggil," tulis @Ba9us_ap69.

"Setelah #GejayanMemanggil kenapa terbit #SarkemMemanggil ? Ada apa? Awas jika ada mahasiswa yang ikut-ikutan #sarkemmemanggil. (Masih saya pantau)," kata @sutrisna_wibawa.

"2 tahun di Jogja blom pernah kesini.Sekarang dipanggil dong..#sarkemmemanggil," celoteh Imam_NI.

Baca Juga:Sarkem Kebakaran, PSK Lari Keluar Kamar, Pakai Baju Seadanya

Tagar #SarkemMemanggil trentrding topic Twitter. (Twitter)
Tagar #SarkemMemanggil trending topic Twitter. (Twitter)

Sarkem dikenal sebagai tempat lokalisasi yang berada di Yogyakarta. Tempat ini terletak di gang-gang sempit di belakang gedung pemerintahan menuju pinggiran rel kereta api barat Stasiun Tugu.

Biasanya para PSK lokal yang berada disini berasal dari daerah Parangkusumo, Parangtritis dan Bantul.

Sedangkan kebanyakan PSK berasal dari luar Yogyakarta, ada yang berasal dari Temanggung, Semarang, Kudus, Pati, Purwodadi, Rembang, Kendal, Nganjuk, bahkan Jawa Timur dan Kalimantan.

Begitu juga dengan induk semang alias mucikarinya, mereka datang dari Kudus, Magelang, Surabaya dan Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak