Di antara para relawan, anggota Mahasiswa Pecinta Alam Veterinary Pecinta Alam Gadjah Mada (Mapala Vetpagama) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga ikut membersihkan Selokan Mataram dari sampah yang berhamburan.
Seperti relawan yang lain, pengguna akun @moddiealdieano juga berharap, gerakan ini dilanjutkan dan diikuti lebih banyak orang.
"Gerakan ini permulaan dan tentu saja pemantik. Masih banyak area yang belum terjamah," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sudah lebih dari seminggu terakhir, Selokan Mataram mengalami kekeringan.
Sejumlah warga yang sudah lama tinggal di Yogyakarta pun curhat di Twitter, mengatakan bahwa baru kali ini sebagian besar Selokan Mataram sama sekali tak dialiri air. Lantas, mereka meminta pihak berwenang memanfaatkan kondisi ini untuk pengerukan.
Baca Juga:Masuk Barisan Gejayan Memanggil 2, Anak STM Disambut Riuh Mahasiswa
Namun, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak Ditjen SDA Kementerian PUPR mengatakan, "Tahun ini tidak ada pengerukan Selokan Mataram, pekerjaan tahun ini tertuju pada perbaikan dinding saluran yang rusak."
Tak sekadar kering, parahnya lagi, banyak sampah yang mengotori kanal irigasi tersebut, yang menghubungkan Kali Progo di barat dan Sungai Opak di timur.
Pemilik akun Twitter @ogiklo dan @akunusam kemudian berinisiatif membuat gerakan #SelokanMemanggil, dengan agenda membersihkan Selokan Mataram pada Sabtu (5/10/2019) pukul 15.00 WIB.
"Sebisa kita, seselesainya kita, jangan dipaksa juga ya. Kalau aksi besok lancar, mungkin bisa jadi aksi-aksi selanjutnya. Jogja kan tempat kita tinggal, rumah kita juga, jadi yuk," tulis @akunusam.
Baca Juga:Gejayan Memanggil 2 Sempat Terhenti Karena Aksi Ini