SuaraJogja.id - Puluhan relawan di Kota Yogyakarta, DIY berkumpul membersihkan Saluran Mataram, atau lebih dikenal dengan sebutan Selokan Mataram, pada Sabtu (5/10/2019) sore.
Kegiatan itu menyusul digemakannya gerakan #SelokanMemanggil di media sosial sejak Jumat (4/10/2019).
Warga Jogja yang ikut bersih-bersih selokan yang kering itu pun melaporkan hasil kegiatannya di Twitter.
Terdapat banyak kantong sampah hitam yang terkumpul dalam foto-foto yang mereka unggah.
Baca Juga:Masuk Barisan Gejayan Memanggil 2, Anak STM Disambut Riuh Mahasiswa
Akun Twitter @paciiiil mengabarkan, ia dan relawan yang lain telah menyusuri sepanjang 600 meter dari total 31.200 meter Selokan Mataram.
Sampah yang dikumpulkan dalam kantong-kantong pun ternyata sangat banyak.
"Padahal dibangunnya selokan ini difungsikan sebagai irigasi untuk sawah-sawah di DIY..." cuit @paciiiil.
Sementara itu, @Jekseparowe menceritakan, kegiatan #SelokanMemanggil dimulai dari perempatan Outlet Biru (OB), yang terletak di Jalan Gondosuli, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Lebih dari 50 relawan yang turut serta dalam aksi #SelokanMemanggil menyebar sepanjang 600 meter. Dari hasil kegiatan bersih-bersih Selokan Mataram, kata @Jekseparowe, "Ada beberapa penemuan yang ada di selokan, mulai dari tas, pakaian dalam, boneka, duit, apalagi ya macam-macam deh."
Baca Juga:Gejayan Memanggil 2 Sempat Terhenti Karena Aksi Ini
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan di mulai pada pukul 16.00 WIB sampai menjelang Magrib. Sampah-sampah yang telah terkumpul lalu dibawa ke TPS terdekat.
Di antara para relawan, anggota Mahasiswa Pecinta Alam Veterinary Pecinta Alam Gadjah Mada (Mapala Vetpagama) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga ikut membersihkan Selokan Mataram dari sampah yang berhamburan.
Seperti relawan yang lain, pengguna akun @moddiealdieano juga berharap, gerakan ini dilanjutkan dan diikuti lebih banyak orang.
"Gerakan ini permulaan dan tentu saja pemantik. Masih banyak area yang belum terjamah," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sudah lebih dari seminggu terakhir, Selokan Mataram mengalami kekeringan.
Sejumlah warga yang sudah lama tinggal di Yogyakarta pun curhat di Twitter, mengatakan bahwa baru kali ini sebagian besar Selokan Mataram sama sekali tak dialiri air. Lantas, mereka meminta pihak berwenang memanfaatkan kondisi ini untuk pengerukan.
Namun, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak Ditjen SDA Kementerian PUPR mengatakan, "Tahun ini tidak ada pengerukan Selokan Mataram, pekerjaan tahun ini tertuju pada perbaikan dinding saluran yang rusak."
Tak sekadar kering, parahnya lagi, banyak sampah yang mengotori kanal irigasi tersebut, yang menghubungkan Kali Progo di barat dan Sungai Opak di timur.
Pemilik akun Twitter @ogiklo dan @akunusam kemudian berinisiatif membuat gerakan #SelokanMemanggil, dengan agenda membersihkan Selokan Mataram pada Sabtu (5/10/2019) pukul 15.00 WIB.
"Sebisa kita, seselesainya kita, jangan dipaksa juga ya. Kalau aksi besok lancar, mungkin bisa jadi aksi-aksi selanjutnya. Jogja kan tempat kita tinggal, rumah kita juga, jadi yuk," tulis @akunusam.