"Nanti kami kaji lagi jumlah bangunan dan bidang tanah saat desain tol dibuat turun," jelas dia.
Desain tol yang dibuat turun itu, lanjut Totok, nantinya bakal mempengaruhi APBN. Pihaknya menuturkan, biaya bisa saja berkurang.
"Karena mempengaruhi struktur bahu [jalan]. Artinya ada pengaruh pada anggaran biaya pembangunan tol ini, bisa jadi berkurang [biaya]," kata dia.
Hingga kini Pemprov DIY terus menggenjot sosialisasi pembangunan jalan bebas hambatan Trase Yogyakarta-Solo ke sejumlah warga terdampak. Usai Desa Bokoharjo di Kecamatan Prambanan, Sleman, Pempov melanjutkan ke sejumlah desa, seperti Selomartani dan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.
Baca Juga:Ini Cara yang Dilakukan Pasutri di Banyumas Tipu Calon Jemaah Umroh