Prostat Tak Kunjung Sembuh, Purwanto Gantung Diri di Bawah Tangga Rumah

Peristiwa bunuh diri kembali dilakukan oleh salah seorang warga Gunungkidul.

Iwan Supriyatna
Sabtu, 11 Januari 2020 | 08:18 WIB
Prostat Tak Kunjung Sembuh, Purwanto Gantung Diri di Bawah Tangga Rumah
Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]

SuaraJogja.id - Peristiwa bunuh diri kembali dilakukan oleh salah seorang warga Gunungkidul. Kali ini dilakukan oleh seorang kakek yang telah berumur 65 tahun, Sri Purwanto. Warga padukuhan jentir Desa Sambirejo Kecamatan Ngawen ini ditemukan tergantung menggunakan seutas tali di bawah tangga rumahnya Jumat (10 /1/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolsek Ngawen AKP Kasiwon ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh Sri Purwanto tersebut. Aksi bunuh diri tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga Sri Purwanto Sutrisna (55). Saat itu Sutrisna ingin berkunjung ke rumah tetangganya tersebut.

Kasiwon menyebutkan, Jumat malam Sutrisna mengetuk pintu rumah dari Sri Purwanto. Namun setelah beberapa kali mengetuk pintu di bagian depan dan juga samping ternyata tak ada respon dari pemilik rumah. Sutrisna lantas berinisiatif berusaha mencari pemilik rumah ke dalam rumah.

"Kebetulan salah satu pintu rumah ada yang tidak dikunci jadi Sutrisna bisa leluasa masuk," paparnya.

Baca Juga:Pengakuan Korban Reynhard Sinaga: Aku Mau Bunuh Diri, Ibuku Menangis

Sutrisna khawatir Sri Purwanto mengalami sesuatu karena hanya tinggal seorang diri. Setelah mencarinya di dalam rumah Sutrisno terkejut melihat tetangganya tersebut sudah tergantung di bawah tangga rumahnya menggunakan seutas tali.

Melihat peristiwa tersebut Sutrisna langsung memberitahu kepada tetangga yang lain. Seketika itu juga warga langsung berkumpul di rumah tersebut dan berusaha mencari tahu kondisi sebenarnya. Sebagian ada yang melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian.

"Mendapat laporan tersebut kami bersama petugas Puskesmas Ngawen langsung meluncur ke lokasi kejadian," tambahnya.

Polisi bersama petugas Puskesmas Ngawen berusaha mengevakuasi jasad Sri Purwanto dan juga melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi dan petugas Puskesmas Ngawen menyatakan Sri Purwanto murni meninggal karena bunuh diri.

Tidak ada bekas penganiayaan yang ada di tubuh Sri Purwanto. Ciri-ciri bunuh diri melekat pada jasad Sri Purwanto sehingga petugas memutuskan untuk langsung menyerahkan jasad tersebut ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Baca Juga:Usai Habisi Pacar, Warga Ponjong yang Bersimbah Darah Berusaha Bunuh Diri

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Polisi Sri Purwanto nekat mengakhiri hidupnya karena menderita penyakit yang tak kunjung sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini