Tak Tahu Ada Wabah Virus Corona, Dosen UAD Siap Diperiksa Usai dari Wuhan

"Kami dibolehkan pulang karena perkuliahan sudah selesai dan di sana [Wuhan] sudah musim dingin, kami tidak kuat," ungkapnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 27 Januari 2020 | 16:58 WIB
Tak Tahu Ada Wabah Virus Corona, Dosen UAD Siap Diperiksa Usai dari Wuhan
Website pemantau Virus Corona. [gisanddata.maps.arcgis.com]

SuaraJogja.id - Dua dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sucipto dan Arum Priadi, diketahui baru saja pulang dari Wuhan, China. Kedua dosen yang mengambil pendidikan S3 di China Central Normal University di Wuhan tersebut pulang ke Indonesia pada 25 Desember 2019, saat wabah virus Corona sudah menyebar di Provinsi Hubei.

Ketika pulang ke Indonesia, keduanya justru belum mengetahui kasus virus Corona yang santer di Wuhan. Mereka baru tahu kondisidi Wuhan setelah puluhan orang meninggal dunia akibat virus tersebut.

"Waktu kami pulang 25 Desember [2019] lalu, belum ada informasi masalah Corona, kabarnya malah lain," ujar Sucipto saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020).

Kepulangannya bersama Arum ke Indonesia dari Wuhan sendiri karena mereka telah menyelesaikan perkuliahan untuk semester lalu. Selain itu, di Wuhan sudah memasuki musim dingin.

Baca Juga:Hadapi Virus Corona, Cina Akan Bangun Rumah Sakit Selesai Dalam 6 Hari

"Kami dibolehkan pulang karena perkuliahan sudah selesai dan di sana [Wuhan] sudah musim dingin, kami tidak kuat," ungkapnya.

Setelah tahu kejadian di Wuhan, yang membuat membuat 2.800 lebih warga terinveksi virus yang juga menewaskan 80 korban, Sucipto sempat khawatir. Apalagi, masih ada 20-an mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan.

Karenanya, bila diminta untuk memeriksakan kesehatannya, Sucipto mengaku bersedia, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun, Sucipto memastikan dirinya lolos screening saat di bandara, sehingga dia yakin dalam kondisi sehat saat pulang ke Indonesia.

"Saya bersedia diperiksa kalau memang dibutuhkan, siap. Saya menunggu informasi dari kampus sambil melihat perkembangan kasus ini," ungkapnya.

Baca Juga:Lecehkan Mahasiswi di Bus, Kondektur Digerompok di Terminal Giwangan

Sucipto menambahkan, dirinya mendapatkan informasi bhawa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing meminta kampus-kampus di Wuhan untuk memperpanjang masa libur. Perkuliahan baru akan dibuka setelah kondisi di Wuhan kondusif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini