Kampus Unisa Bantah Mahasiswanya yang Tewas Bunuh Diri Akibat Stres Skripsi

Sebelumnya ramai dikabarkan korban tewas bunuh diri karena stres perihal skripsi.

Galih Priatmojo
Jum'at, 31 Januari 2020 | 12:05 WIB
Kampus Unisa Bantah Mahasiswanya yang Tewas Bunuh Diri Akibat Stres Skripsi
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Seorang lelaki yang belakangan diketahui mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) ditemukan tewas bersimbah darah, Kamis (30/1/2020) malam di kosnya. Ia diduga tewas karena bunuh diri.

Saat dikonfirmasi ke pihak kampus, Unuversitas Aisyiyah Yogyakarta membenarkan bahwa lelaki berinisial FH (25) yang ditemukan ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di kosnya merupakan mahasiswanya. Meski begitu, pihak kampus membantah bahwa FH yang kos di Dusun Jetis RT 04 RW 32, Desa Tirtohadi, Kecamatan Mlati, Sleman tewas bunuh diri akibat skripsi.

"Benar mbak, (FH) mahasiswa Unisa," ujar Kasubag Humas Humas dan Protokol Unisa, Sinta Maharani saat dikonfirmasi, Jumat (31/01/2020).

Menurut Sinta, isu yang menyebutkan FH bunuh diri karena stres membuat skripsi tidaklah benar. Sebab mahasiswa tersebut diketahui telah menyelesaikan ujian skripsi dengan baik.

Baca Juga:Seleksi PPK untuk Pilkada Sleman Dimulai, Peserta Termuda Berusia 17 Tahun

Namun pihak kampus masih menunggu informasi dari pihak kepolisian. Saat ini kejadian tersebut baru ditangani Polsek Mlati.

"Kami Unisa berdukacita atas meninggalnya mahasiswa tersebut. Indikasi meninggalnya mahasiswa ini sedang dalam penanganan pihak berwajib," jelasnya.

Sebelumnya FH ditemukan tewas di kosnya oleh saksi yang sedang memotret burung. Saksi melihat kaki korban di dalam kamar kos.

Karena takut, saksi memanggil saksi lain untuk melihat kondisi korban. Saat ditemukan, korban yang tengkurap sudah meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga:Muncul di Trailer KKN di Desa Penari, Jembatan di Sleman Ini Jadi Sorotan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini