Di sisi lain, kriminolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Suprapto menilai, yang harus dipikirkan adalah bagaimana cara memasang CCTV supaya bisa mengidentifikasi pelaku kejahatan, setidaknya ciri-cirinya.
"Karena jika hanya melihat pelat nomor saja, sangat mungkin dipalsukan, terlebih pelaku beraksi dengan naik [sepeda] motor dan mengenakan helm, sehingga wajah tidak mudah terlihat," kata Suprapto.
Menurutnya, tingkat efektivitas CCTV yang ada saat ini masih lemah karena belum bisa digunakan untuk mengidentifikasi wajah pelaku. Selain itu, hasil rekaman kamera sering kali tidak jelas.
"CCTV perlu dipasang di tempat yang dianggap rawan agar perilaku pelaku kejahatan bisa terpantau," imbuhnya.
Baca Juga:WNI Eks ISIS Minta Pulang, Ngabalin: Siapapun Tidak Boleh Desak Pemerintah