SuaraJogja.id - Organisasi kemahasiswaan Jamaah Muslim Geografi (JMG) Universitas Gadjah Mada (UGM) memblur semua foto para mahasiswi pengurus organisasinya. Foto tersebut mendadak viral dan menjadi sorotan publik.
Akun Twitter JMG yakni @JMG_UGM mengunggah susunan pengurus lembaga dakwah intra kampusnya.
Publik langsung menyoroti lima mahasiswi pengurus organisasi tersebut yang diblur wajahnya.
Dari penelusuran Suara.com, Selasa (11/2/2020), akun Twitter tersebut kini telah dikunci dan hanya orang terbatas yang dapat melihatnya. Hal serupa dilakukan di media sosial JMG UGM lainnya.
Baca Juga:30 Kader Terluka saat Kongres PAN Ricuh Hingga Saling Lempar Kursi
Meski demikian, sejumlah warganet telah berhasil mengabadikan cuitan akun JMG yang memblur foto para mahasiswi pengurusnya. Salah satunya akun Twitter @kangdede78.
"Nge-blur foto yang perempuan biar apa?" tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com.
Dalam foto tersebut, tampak foto lima mahasiswa yang tidak diblur. Wajah mereka terlihat jelas. Namun, pada foto mahasiswi pengurus seluruhnya diblur.
Unggahan akun tersebut sontak menjadi bahan perbincangan publik. Banyak warganet yang menilai lembaga dakwah tersebut telah melakukan diskriminasi terhadap perempuan.
"Mbaknya kok pada mau aja diblur. Patriarkis banget," kata @kharisrosyidah.
Baca Juga:Dua Perusahaan Ini Jadi Pemenang Tender Menara XL Axiata
"Berorganisasi justru adalah salah satu untuk interaksi sosial & menunjukkan eksistensi. Klo ada diskriminasi gender dgn blur foto perempuan di organisasi itu, lebih baik perempuan cabut aja dari organisasi itu. Masih ada organisasi lain yg perlakukan laki & perempuan secara equal," ungkap @fadhlierlanda.
"Yee katanya wajah kan bukan aurat tapi kenapa ditutup pakai blur, yang cewek diblur gitu jadi kayak penjual bakso boraks," tutur @emyritars.
Sebelumnya, publik juga dibuat heboh dengan foto mahasiswi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang diblur.
Tak hanya BEM FT UNJ saja, BEM Mipa UNJ juga melakukan hal yang sama. Bahkan, foto pengurus perempuan di BEM tersebut diganti dengan anime perempuan muslimah.
