SuaraJogja.id - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono membenarkan terjadinya banjir di lantai satu Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Pihaknya menjelaskan, banjir terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
"Iya [banjir], sampai masuk ke lantai satu [Pasar Beringharjo], tapi kejadian sebentar, cuma sekitar 15 menit," ungkap Yunianto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/2/2020).
Pihaknya menjelaskan, terjadinya banjir tersebut berada di pasar bagian sisi barat, di mana terdapat saluran air.
"Jadi terjadi di los pedagang yang dekat dengan saluran air. Tepatnya berada di sisi barat Pasar Beringharjo," jelas dia.
Baca Juga:6 Pertanyaan Terkait Seks yang Kerap Diterima Para Manajer Hotel dan Spa
Yunianto menjelaskan bahwa banjir terjadi karena tampungan drainase di pasar setempat tidak kuat menampung debit air karena hujan deras.
"Hujan tadi cukup deras, jadi air yang melintas di saluran-saluran itu meluber karena debitnya yang tinggi. Namun saat hujan reda, air langsung surut" jelas dia.
Disinggung setinggi apa banjir yang menggenangi Pasar Beringharjo, Yuninato menjelaskan, banjir tidak begitu tinggi, di bawah betis kaki orang dewasa.
"Tidak sampai betis [kaki orang dewasa]. Langsung dikondisikan tadi, awalnya saya akan menghubungi BPBD. Namun karena sudah surut, saya urungkan," katanya.
Ia menambahkan, atas kejadian tersebut, tidak ada kerugian dari pedagang.
Baca Juga:Ditanya soal Orangtua, Lucinta Luna Banjir Air Mata
"Tidak ada kerugian, karena memang tinggi air tidak sampai mengenai barang jualan pedagang," jelas dia.
- 1
- 2