Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penyakit Menular Dinkes Gunungkidul Diah Prasetyo Rini mengatakan, per 13 Februari 2020, tercatat ada 25 kasus DBD di Gunungkidul.
Menurut keterangannya, nyamuk aedes aegypty juga memiliki "jadwal" aktivitasnya sendiri, yakni pada pagi muncul antara pukul 8.00-10.00 WIB. Sedangkan di sore hari mereka aktif mulai pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pencegahan paling mudah adalah dengan mengoleskan loition anti nyamuk.
"Langkah Dinkes, yakni gencar melakukan pencegahan melalui sosialisasi juga penanganan langsung," jelas Diah.
Baca Juga:Gandeng Shopee, Kemenristek Gelar National Data Challenge 2020