Tragedi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Jadi Sorotan Media Asing

Media asing menyoroti kegiatan susur sungai yang justru dilakukan saat musim hujan di Indonesia.

Dany Garjito
Sabtu, 22 Februari 2020 | 12:26 WIB
Tragedi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Jadi Sorotan Media Asing
Sejumlah siswa SMPN 1 Turi hanyut saat kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor, di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat (21/2/2020). - (ist)

Setelah sungai meluap, siswa-siswa Kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi yang sedang melaksanakan susur sungai langsung hanyut terbawa arus deras sungai.

Sri Sultan Minta Aktivitas di Sungai Disetop

Bupati Sleman Sri Purnomo sedang berbincang dengan relawan dan tim Basarnas DIY di posko SAR Gabungan, kediaman kepala Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) malam. - (Suara.com/Uli Febriarni)
Bupati Sleman Sri Purnomo sedang berbincang dengan relawan dan tim Basarnas DIY di posko SAR Gabungan, kediaman kepala Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) malam. - (Suara.com/Uli Febriarni)

Tragedi hanyutnya siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor mendapat perhatian Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pihaknya meminta seluruh intansi pendidikan menghentikan kegiatan di sungai saat musim hujan.

Sri Sultan bersama istrinya, GKR Hemas menyambangi posko DVI SMPN 1 Turi sekitar pukul 23.00 wib, Jumat (21/2/2020) malam. Kedatangan keduanya tersebut disambut bupati Sleman, Sri Purnomo yang masih berjaga di lokasi.

Baca Juga:Dipastikan Keluarga, Ini Identitas Korban Meninggal ke-8 Siswa SMPN 1 Turi

"Selama musim hujan ini kan kita harus menjaga keselamatan dan menghindari bahaya. Sementara ini selama musim hujan stop dulu kegiatan yang berkaitan dengan sungai," ungkap Sri Sultan di sela kunjungan ke keluarga korban di Posko DVI, SMPN 1 Turi, Sleman.

Sri Sultan mengatakan telah menyampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DIY untuk membuat surat edaran agar tidak melakukan aktivitas dan kegiatan di sungai saat musim hujan tiba.

"BPBD DIY saya minta untuk mengeluarkan (surat) edaran selama musim hujan, anak-anak di tingkat SD hingga SMA untuk menghindari kegiatan baik itu Pramuka dan asosiasi apapun bersinggungan dengan sungai," terang Sri Sultan.

Ia juga meminta masyarakat yang memiliki agenda bersih sungai di desa masing-masing dihindari.

"Jika alasannya hari Minggu (ada agenda) bersih desa kali dan sebagainya, ditunda saja dulu. Gak usah (saat) musim hujan," katanya.

Baca Juga:Jika Terbukti Melanggar Hukum, Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Diproses

Sri Sultan mewanti-wanti ketika di kawasan rendah tidak hujan, namun perlu diwaspadai saat kawan Merapi hujan. Hal itu mengingat aliran air yang turun ke bawah semakin kuat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini