Media asing yang menyoroti peristiwa siswa SMPN 1 Turi hanyut yang lain adalah Free Malaysia Today.
Berita berjudul 'At Least 6 Students Drown, 5 Missing After Flood Near Yogyakarta' ini menyoroti kegiatan susur sungai yang justru dilakukan saat musim hujan.
3. Alami Trauma, Korban Selamat Susur Sungai SMP 1 Turi Tak Mau Makan
Baca Juga:Menaker Ajak Pekerja Beri Kontribusi Pemikiran Konstruktif Atasi Masalah
Tragedi susur Sungai Sempor SMP 1 Turi Sleman memakan cukup banyak korban. Hingga Sabtu (22/2/2020) siang, korban yang dinyatakan meninggal ada sembilan orang dan satu lagi belum ditemukan, sementaranya sisanya, yakni 239 selamat, dan ada yang mengalami luka-luka, bahkan trauma.
Salah satunya FA (14), siswi kelas 8B SMPN 1 Turi yang turut mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor itu. Sang kakak, Fibri (30), mengatakan bahwa adiknya mengalami luka memar karena terjepit batu saat berusaha menyelamatkan diri dari derasnya arus Sungai Sempor saat mendadak banjir. Tak hanya itu, hingga Sabtu FA masih mengalami trauma.
4. Susur Sungai SMP 1 Turi Mendadak Tanpa Persiapan, Ini Kata Kakak Korban
Keluarga salah satu korban selamat dalam insiden Susur Sungai Sempor SMP 1 Turi mengungkapkan bahwa kegiatan pramuka pada Jumat (21/2/2020) itu dilakukan mendadak tanpa persiapan.
Baca Juga:Persija Vs Geylang, Farias Bakal Turunkan Formasi Terbaik Macan Kemayoran
"Setiap Jumat memang ada jadwal pramuka, jadi waktu itu, kata adik saya yang ikut susur sungai, karena enggak ada kegiatan, ya diajak jalan-jalan saja," ujar Fibri (30), kakak siswi kelas 8B SMPN 1 Turi Sleman berinisial FA (14), kepada SuaraJoga.id melalui sambungan telepon, Sabtu (22/2/2020).