Sempat Tak Bisa Tidur, Giyem Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jati

Wasidi menyebut ibunya sempat gelisah tak bisa tidur semalaman.

Galih Priatmojo
Selasa, 25 Februari 2020 | 11:51 WIB
Sempat Tak Bisa Tidur, Giyem Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jati
Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]

SuaraJogja.id - Giyem (70) warga padukuhan Pelem Desa Pundungsari Kecamatan Semin ditemukan meninggal dunia tergantung dengan seutas tali di pohon Jati tak jauh dari rumahnya. Aksi bunuh diri menjadi yang kesekian setelah akhir pekan lalu ada seorang laki-laki berumur 30an tahun juga ditemukan gantung diri.

Kapolsek semin, AKP Haryanto mengatakan sekitar pukul 5.30 WIB, Wasidi  yang merupakan anak dari Giyem terperanjat melihat ibunya tergantung menggunakan seutas tali di pohon jati belakang rumah. Saat itu, Wasidi memang sengaja mencari ibunya karena keluar rumah tanpa pamit.

"Sedari pagi, Wasidi mencari di dalam rumah. Tetapi tidak ada,"ujar Haryanta, Selasa (25/2/2020) ketika dihubungi.

Sejak Senin (24/2/2020) malam, Wasidi memang menemani ibunya, Giyem lantaran sang Ibu mengeluh tidak bisa tidur. Hingga pukul 02.00 WIB, ibunya tak juga bisa tidur tanpa diketahui sebabnya. Wasidi sendiri sempat terjaga sekitar pukul 02.00 WIB namun tak sengaja tertidur.

Baca Juga:Pasca Laka Air SMPN 1 Turi, Bupati Gunungkidul Panggil Para Pembina Pramuka

Rupanya ketika Wasidi tertidur itulah, Giyem diam-diam pergi ke luar rumah dan kemungkinan langsung melakukan aksi nekatnya. Pagi hari, Wasidi terbangun sekitar pukul 05.20 WIB dan mendapati ibunya sudah tidak ada di tempat rebahannya semula.

" karena curiga wasidi langsung melanjutkan pencarian ibunya,"tambahnya.

Ketika di dalam rumah ibunya tidak bisa ia jumpai Wasidipun memutuskan untuk pergi ke belakang rumah mencari ia sayangi tersebut. Wasidi terkejut melihat ibunya yang sudah tergantung di bawah pohon jati di belakang rumah. Ketika itu juga langsung berteriak meminta tolong.

Tak berselang lama warga sekitar langsung keluar rumah menuju lokasi kejadian. Sebagian ada yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semin. Petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan memeriksanya.

"Tidak ada bekas penganiayaan. Giyem murni bunuh diri. Mbah Giyem kemungkinan meninggal karena depresi,"tambahnya.

Baca Juga:Terbongkar, Ini Misteri Kampung Pitu Gunungkidul hingga Bertaruh Nyawa

Terus maraknya aksi bunuh diri yang dilakukan oleh warga Gunungkidul memang mengundang keprihatinan berbagai pihak. Upaya pencegahan sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengurangi angka bunuh diri di wilayahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak