Harga Gula Pasir di Jogja Masih Tinggi, Disperindag: Turun dari Pekan Lalu

Sebelum mengalami kenaikan, harga jual gula dari distributor sekitar Rp11.000 hingga Rp11.500 per kg.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 28 Februari 2020 | 12:20 WIB
Harga Gula Pasir di Jogja Masih Tinggi, Disperindag: Turun dari Pekan Lalu
Ilustrasi gula pasir. (Pixabay/feelphotoz)

SuaraJogja.id - Meski lebih rendah dibanding pekan lalu, harga gula pasir di Kota Yogyakarta dinilai masih cukup tinggi. Di sejumlah pasar tradisional di Jogja, rata-rata harga gula pasir bertahan hingga di atas harga eceran tertinggi, yaitu antara Rp13.500 hingga Rp15.000 per kilogram untuk gula Madukismo.

"Untuk di Pasar Beringharjo dijual pada kisaran harga Rp13.500 per kilogram, sedangkan di pasar lain bervariasi antara Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta Adhy Pradana di Yogyakarta, Jumat (28/2/2020).

Kendati masih bertahan pada harga jual di atas harga eceran tertinggi, yaitu Rp12.500 per kg, tetapi menurut Adhy, harga jual gula pasir tersebut sudah lebih rendah dibanding pekan lalu, yang sempat mencapai Rp16.000 per kg.

Ia mengatakan, harga jual gula pasir lokal di tingkat pedagang pasar tradisional tersebut naik karena harga dari distributor juga sudah mengalami kenaikan, yaitu sekitar Rp12.500 per kg.

Baca Juga:Honda Pertimbangkan Boyong City Hatchback Masuk Indonesia

"Pedagang biasanya membeli satu karung gula pasir, 50 kg, dari distributor. Harga dari distributor sudah naik menjadi sekitar Rp12.500 per kg, sehingga mau tidak mau pedagang juga harus memberi margin harga supaya ada keuntungan yang masuk. Otomatis, harga jual ke konsumen naik," jelasnya pada ANTARA.

Sebelum mengalami kenaikan, harga jual gula dari distributor sekitar Rp11.000 hingga Rp11.500 per kg, sehingga pedagang di pasar tradisional bisa menjual dengan harga Rp12.500 per kg atau sesuai harga eceran tertinggi.

Meski begitu, Adhy memastikan, persediaan gula pasir untuk memenuhi kebutuhan konsumen tetap mencukupi. Gula pasir yang dijual di pasar tradisional di Kota Yogyakarta rata-rata berasal dari Madukismo Bantul.

"Kenaikan harga juga dimungkinkan karena saat ini belum musim panen tebu, sehingga bahan baku untuk pembuatan gula berkurang," tamabhnya, menyebut harga gula pasir di toko modern masih berkisar Rp12.500 per kg.

Adhy melanjutkan, kebutuhan gula pasir lokal juga mengalami kenaikan karena gula rafinasi untuk kebutuhan industri tidak tersedia dalam dua bulan terakhir.

Baca Juga:Awal Menikah dengan Roger Danuarta, Cut Meyriska Ternyata Sempat Stres

"Banyak yang kemudian beralih ke gula pasir lokal meskipun harganya lebih mahal sehingga produksi dikurangi," katanya.

Sementara itu, harga bahan kebutuhan pokok lain yang juga sempat mengalami kenaikan cukup tinggi di awal musim hujan adalah cabai rawit merah, tetapi kini sudah mulai kembali normal, yaitu dijual pada kisaran harga Rp25.000 per kg dari harga Rp40.000 per kg.

"Untuk bawang putih, masih dijual pada kisaran harga Rp40.000 hingga Rp42.000 per kg, tetapi persediaannya mencukupi," terang Adhy.

Pihaknya mengaku, setiap pekan rutin memantau harga bahan kebutuhan pokok sebanyak dua kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini