Diguyur Hujan, Pasukan Bregada Tetap Jalankan Upacara

Pergantian bregada jaga rutin diadakan setiap 35 hari, tepatnya pada Sabtu Kliwon.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Sabtu, 29 Februari 2020 | 19:32 WIB
Diguyur Hujan, Pasukan Bregada Tetap Jalankan Upacara
Bregada Lombok Abang mengikuti upacara serah terima tugas di Halaman Pura Pakualaman, Sabtu (29/2/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

Selain kirab bregada milik Kadipaten Pakualaman, turut di belakangnya Bregada Rakyat, yang diambil secara bergantian dari 5 Kabupaten di DIY. Di belakang Bregada Lombok Abang dan Bregada Plangkir, diikuti Bregada Soka Waneng Yudha dari Tempel Sleman Yogyakarta.

Bedanya, Bregada Rakyat tidak bisa masuk ke dalam Pura Pakualaman dan hanya menunggu di bagian gerbang saja.

"Itu sudah menjadi ketentuan dari Kadipaten Pakualaman," imbuh Donny.

Selain Bregada Rakyat, sajian pentas kesenian rakyat juga diambil bergilir dari 5 Kabupaten. Barongan dari Sanggar Seni Pujo Sumakno turut menyita perhatian masyarakat.

Baca Juga:Warga Sebut Sungai Glagahan Deras di Pagi Hari Sebelum Ngajinah Tenggelam

Donny berharap, adanya kegiatan ini dapat membuka kantong budaya baru dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Pura Pakualaman.

Selama 35 hari kedepan, 35 personel Bregada Plangkring akan melaksanakan tugas menjaga kemanan Pura Pakualaman selama 24 jam secara begiliran. Donny menyebutkan, saat ini bregada tidak ditujukan untuk bertempur, melainkan sebagai pasukan pengawal raja maupun untuk memeriahkan upacara adat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak