Deklarasi SMPN 1 Turi, Bupati Sleman Ajak Semua Pihak Untuk Move On

Bupati dan Wakil Bupati Sleman bersama beberapa pihak terkait ajak masyarakat untuk move on dari musibah susur Sungai Sempor.

M Nurhadi
Senin, 02 Maret 2020 | 10:35 WIB
Deklarasi SMPN 1 Turi, Bupati Sleman Ajak Semua Pihak Untuk Move On
Ratusan siswa SMP N 1 Turi berkumpul di halaman tengah sekolah, sebelum deklarasi SMP N 1 Turi Bangkit, Senin (2/3/2020). [Suarajogja.id-Uli Febriarni]

SuaraJogja.id - SMP N 1 Turi bersama sejumlah pihak terkait mendeklarasikan diri untuk 'move on', pasca tragedi susur sungai berujung maut di Sungai Sempor.

Agenda yang diikuti seluruh siswa SMP N 1 Turi itu diawali dengan berkumpulnya semua siswa di halaman sekolah mulai pukul 07.00 WIB, Senin (2/3/2020).

Dalam kegiatan itu, seluruh siswa yang sudah mengenakan seragam batik khas sekolah. Selanjutnya, para peserta mengenakan kaus senada bertuliskan 'Ayo Move On'.

Dalam deklarasi tersebut, seluruh peserta membacakan kalimat penyemangat secara bersama-sama. Berikut kalimat deklarasi SMPN 1 Turi:

Baca Juga:Wajib Tahu, Ini Tips Penting Naik Motor saat Musim Hujan

SMP N 1 Turi Bangkit
Kami keluarga besar SMP N 1 Turi bertekad:
1. Belajar untuk menggapai cita-cita cemerlang,
2. Bergandengan tangan dalam keceriaan,
3. Saling menghormati dan menyayangi.

Kami siap Move On, Yes Yes Yes

Deklarasi tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun beserta jajarannya.

Dalam deklarasi tersebut, salah satu alumni SMPN 1 Turi yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri, menyampaikan sejumlah poin terkait laka susur Sungai Sempor yang berujung maut, Jumat (21/2/2020) silam.

"Dalam ajaran kita sudah jelas, siapa meninggal dunia kala menuntut ilmu, insya Allah syuhada," kata Huda.

Baca Juga:Jangan Panik! Intip Tips Atasi Wajah dan Mata Sembab ala Bella Hadid

Selain itu, ia juga mendorong setiap siswa untuk meningkatkan keimanan, ketaatan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Huda juga meminta siswa untuk fokus belajar dan menghindari hal-hal negatif yang kini kian marak terjadi dilakukan oleh siswa usia sekolah.

Setelah Huda menyampaikan salam penutup, seorang siswi yang berdiri tepat di area sudut lapangan, pingsan.

Melihat ada siswi yang pingsan, sejumlah orang menuju ke anak tersebut dan saling membantu menggendong anak tersebut untuk menerima penanganan.

Deklarasi tersebut juga diikuti dengan flash mob yang dilakukan semua peserta deklarasi, tak terkecuali Bupati dan Wakil Bupati Sleman.

"Kita harus menyongsong hari depan dengan semangat, buktikan anak-anak SMP N 1 Turi memang hebat dan semangat. Syaratnya, kita harus move on jalan terus menuju masa depan lebih bagus. Biar berlalu, dikoreksi dan dievaluasi. Mudah-mudahan yang di masa depan tinggal yang terbaik," ujar Sri Purnomo.

Ia juga menegaskan, manusia dasarnya hanya bisa berusaha, sedangkan segala sesuatunya sudah ditentukan oleh Tuhan. Ia berharap, tidak ada yang berlarut-larut dalam kesedihan, melainkan menjadikan musibah susur sungai Sempor sebagai pelajaran untuk masa depan.

"Ketika kita berani mendung-mendung susur sungai, tapi kemudian sungai banjir. Tapi karena usaha kita sudah seperti itu, ya berarti takdirnya begitu, ya sudah. Semoga anak-anak SMP N 1 Turi yang meninggal dunia, meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah," kata Sri Purnomo.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak