Stok Masker di Jogja Menipis, Dinkes DIY Beri Pesan Ini

Pihaknya menjelaskan, meski tak perlu membeli masker dalam jumlah banyak, terdapat beberapa hal untuk menanggulangi virus Corona.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 03 Maret 2020 | 11:06 WIB
Stok Masker di Jogja Menipis, Dinkes DIY Beri Pesan Ini
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (11/2). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk tidak membeli masker terlalu banyak bahkan sampai mengumpulkan masker secara berlebihan. Imbauan itu menyusul kelangkaan masker di beberapa apotek di Yogyakarta.

"Kami imbau [masyarakat] tidak perlu membeli dan mengumpulkan masker secara berlebihan," jelas Kepala Dinkes DIY Pembayun Setyaning Astutie saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa (3/3/2020).

Pihaknya menjelaskan, meski tak perlu membeli masker dalam jumlah banyak, terdapat beberapa hal untuk mengantisipasi Coronavirus Disease yang mulai terjadi sejak 2019 (COVID-19).

"Yang jelas masyarakat selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Yang utama adalah cuci tangan pakai sabun dan batuk yang beretika [menutup dengan siku dalam tangan atau kain]," terangnya.

Baca Juga:Merapi Erupsi, Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo Ditutup Sementara

Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi yang dikaitkan dengan kabar dua orang WNI terjangkit COVID-19.

"Masyarakat harus tetap tenang dan berusaha sebisa mungkin menahan diri ke dalam keramaian yang berpotensi mudah terjadi penularan," kata dia.

Diberitakan sebelumya, sejumlah apotek di wilayah Kota Yogyakarta mengaku kekurangan hingga kehabisan stok masker yang biasa mereka jual. Kelangkaan terjadi karena permintaan masker yang tinggi sejak munculnya virus Corona di China, dan kemudian dua WNI di Depok dinyatakan positif Corona.

Salah seorang pegawai apotek di kawasan Umbulharjo, Neva, menuturkan bahwa stok masker yang dijual kosong. Jikapun ada, harga satu kotak masker bisa meningkat dua kali lipat.

"Sebelumnya satu kotak kami jual dengan harga Rp30 ribu. Karena maraknya virus ini kami menjualnya hingga Rp75 ribu. Saat ini stoknya kosong, kami juga biasa menjual per masker Rp1.000, sekarang harganya naik hingga Rp1.500-2.000 per masker," terang dia.

Baca Juga:Hujan Abu Merapi Sampai ke Sukoharjo, Jateng Imbau Masyarakat Pakai Masker

Berita Terkait

3 merek masker ini wajib kamu miliki dan setidaknya kamu coba meski sekali saja.

soreang | 13:00 WIB

Masker susu dipercaya mampu membuat kukit wajah lebih kencang dan awet muda.

yoursay | 16:30 WIB

Ati Pramudji dikutip dari dinkes.bantenprov.go.id merupakan ASN dengan pangkat Pembina Utama Muda, IV /C.

moots | 18:08 WIB

Ada beberapa jenis buah yang bisa digunakan untuk masker mata.

yoursay | 18:25 WIB

Menariknya, menyambut kabar pencabutan penggunaan masker, tak sedikit warga Jepang yang mengambil 'kursus tersenyum' untuk belajar bagaimana tersenyum dengan benar lagi.

lifestyle | 07:30 WIB

News

Terkini

Massa itu akan rencananya akan segera dipulangkan ke daerah masing-masing.

News | 14:15 WIB

Disampaikan Nuredy, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pemicu pecahnya tawuran yang terjadi.

News | 14:00 WIB

Tawuran dipicu pengeroyokan yang melibatkan antar dua kelompok tersebut saat di Bantul.

News | 13:25 WIB

Nugroho menuturkan peristiwa penganiayaan di Bantul itu sendiri terjadi pada tanggal 28 Mei 2023.

News | 13:05 WIB

IG terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai menjadi sasaran amukan massa warga dusun tempatnya tinggal.

News | 12:00 WIB

Kedua kelompok pun tiba-tiba saling serang sehingga sebagian kendaraan bermotor yang dibawa pun ditinggalkan.

News | 10:26 WIB

Disampaikan Yetti, dari desain ini seolah mencoba melihat Malioboro dari aspek budaya

News | 22:15 WIB

Namun berdasarkan informasi yang sudah beredar luas di media sosial tawuran sudah terjadi sejak sore tadi.

News | 20:38 WIB

bentrokan terjadi di kawasan Tamansiswa

News | 20:26 WIB

Pemilihan Malioboro untuk diterbitkan dalam sebuah prangko bukan tanpa alasan.

News | 20:20 WIB

Singgih menyebut akan segera menyiapkan strategi-strategi lain untuk menertibkan pelanggaran tersebut.

News | 20:10 WIB

Sandiaga Uno santer dikaitkan bakal bergabung dengan PPP atau PKS

News | 20:09 WIB

Patroli sudah mulai dilakukan oleh Polresta Jogja bersama dengan instansi terkait lainnya. Hasilnya memang masih didapati sejumlah kendaraan yang melanggar.

News | 19:58 WIB

Tawuran juga meluas hingga ke Jalan Kusumanegara, Umbulharjo.

News | 19:00 WIB

Anak bungsu Sri Sultan tersebut ditemani Gusti Hemas yakni ibundanya.

News | 17:00 WIB
Tampilkan lebih banyak