Swalayan dan Apotek di Sleman Kehabisan Stok Masker

Pegawai swalayan Muhammad Alfan menyebutkan, baik alkohol pembersih tangan maupun masker sudah tidak tersedia lagi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 03 Maret 2020 | 14:32 WIB
Swalayan dan Apotek di Sleman Kehabisan Stok Masker
Suasana apotek di Jalan Doktor Wahidin, Mlati, Sleman, Selasa (3/3/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Kabar adanya WNI yang terjangkit COVID-19 berdampak pada ketersediaan masker. Swalayan dan apotek di Sleman mengaku sudah tidak memiliki stok masker.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan adanya dua WNI yang terjangkit COVID-19, Senin (2/3/2020) malam. Hal tersebut dirasa turut menimbulkan gelombang panik di tengah masyarakat, terlihat dari naiknya daya beli masker di apotek maupun swalayan, serta berkurangnya ketersediaan barang.

Karyawan Apotek Wahidin, yang terletak di Jalan Doktor Wahidin, Mlati, Sleman, Dewi, mengatakan bahwa sudah seminggu tidak ada stok masker di tempatnya bekerja.

"Enggak ada [stok masker]. Sudah seminggu dari pemasok juga enggak ada," kata Dewi, saat ditemui SuaraJogja.id di Apotek Wahidin, Selasa (3/2/2020).

Baca Juga:Kemenkes Pastikan Warga Bekasi Meninggal di Cianjur Tak Terinfeksi Corona

Selain masker, Dewi juga menyebutkan bahwa stok pembersih tangan juga kosong.

Tidak hanya di apotek, ketersediaan masker di swalayan Jalan Magelang KM 7,5, Mlati juga sudah kosong. Pegawai swalayan, Muhammad Alfan, menyebutkan, baik alkohol pembersih tangan maupun masker sudah tidak tersedia lagi.

"[Stok masker] kosong sudah sejak kemarin," kata Alfan.

Ia juga mengatakan, sejak kemarin banyak pembeli yang menanyakan ketersediaan masker. Namun, stok di toko tempat ia bekerja sudah tidak ada lagi.

Alfiyatun Najibah, warga Condongcatur, Sleman, menuturkan, dirinya sudah mencari masker ke dua swalayan besar, tetapi tidak ada yang menjual.

Baca Juga:Diduga Jadi Lokasi WNI Tertular Corona, Begini Suasana Paloma Bistro

"Aku nanya langsung ke masnya [pegawai swalayan], katanya sudah kosong stoknya," ujar Alfi.

Ia mengungkapkan, sebelum merebaknya COVID-19, ia memang selalu menyimpan masker untuk digunakan setiap keluar rumah. Setiap akhir bulan, ia rutin membeli masker. Namun, sejak akhir Februari lalu, Alfi mengaku kesulitan mendapatkan masker.

Alfi juga melihat perkembangan di toko online terkait harga alkohol pembersih tangan yang mengalami kenaikan hingga Rp40.000 dalam hitungan menit.

"Intinya lebih ke personal aja sih, jangan panik jangan mubazir," terang Alfi.

Alfi menyayangkan keadaan panik yang menyebabkan kosongnya persediaan masker di berbagai apotek dan pusat perbelanjaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?