Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!

Cuaca ekstrem di Sleman (21/8) sebabkan 3 pohon tumbang, 1 joglo roboh di Wonokerto. Kerugian ditaksir Rp200 juta. Tim gabungan terjun atasi dampak.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 10:07 WIB
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
Bangunan joglo atau rumah limasan yang ambruk diterpa hujan lebat dan angin kencang di Garongan, Wonokerto, Turi, Sleman. [Dok: BPBD Sleman]

SuaraJogja.id - Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Sleman pada Kamis (21/8/2025) sore kemarin. Satu bangunan joglo milik warga dilaporkan ambruk akibat hujan lebat disertai angin kencang kemarin.

Adapun sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang di wilayah DIY.

Peringatan berlaku mulai pukul 14.20 WIB hingga 17.30 WIB kemarin.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro menuturkan bahwa dari laporan yang masuk ada tiga titik pohon tumbang dan satu bangunan rusak akibat cuaca ekstrem kemarin.

Baca Juga:Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya

"Dampak hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sleman menyebabkan 3 pohon tumbang menimpa jaringan kabel listrik dan 1 bangunan roboh di Kalurahan Wonokerto Turi," kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).

Dari hasil asesmen di lapangan, kerusakan terparah memang terjadi di Garongan Wonokerto. Pasalnya bangunan joglo itu ambruk hingga rata dengan tanah.

Bangunan yang roboh diketahui merupakan rumah limasan atau joglo yang informasinya sedang dipersiapkan menjadi rumah makan. 

"Itu rencana joglo untuk rumah makan," imbuhnya. 

Sementara dua pohon tumbang lainnya terjadi di Tunggul Arum dan Sidosari Wonokerto. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga:Angin Kencang Terjang Sleman, Pemkab Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Ini Strateginya

BPBD Sleman menaksir total kerugian akibat peristiwa ini mencapai Rp200 juta.

"Sudah ditangani semua terkondisi," tegasnya. 

Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung diterjunkan untuk melakukan penanganan awal bersama PLN, TNI, Polri, dan relawan setempat. BPBD Sleman menjelaskan, beberapa langkah cepat dilakukan untuk memulihkan situasi.

Dalam penanganan ini, personel gabungan dari warga, BPBD Sleman, SAR DIY Unit Wonokerto, PLN, TNI, hingga Polri ikut terlibat. Saat ini, jalur listrik yang sebelumnya terdampak sudah berangsur pulih dan situasi dinyatakan aman terkendali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?