Harga Gula Pasir Meningkat di Sejumlah Pasar Tradisional Yogyakarta

Dari harga yang semula RP14.000 jadi Rp16.000 hingga Rp16.500.

M Nurhadi
Kamis, 12 Maret 2020 | 10:36 WIB
Harga Gula Pasir Meningkat di Sejumlah Pasar Tradisional Yogyakarta
Ilustrasi gula pasir. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Gula pasir mengalami kenaikan harga. Sejumlah pasar tradisonal yang menjual gula pasir di Yogyakarta awalnya dengan harga Rp14.000 per kilogram.

Namun, kini mengalami lonjakan hingga Rp16.000 hingga Rp16.500 per kilogram atau meningkat drastis di atas batas eceran tertinggi yang ditetapkan, yakni sebesar Rp12.500 per kilogram.

“Masa giling yang berakhir pada Oktober 2019 menyebabkan harga gula mengalami kenaikan. Kami berharap, harga gula kembali normal saat masa giling dimulai pada April,” kata Kepala Bidang Bimbingan Usaha Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Benedict Cahyo Santoso di Yogyakarta, Rabu (11/3/2020).

Benedict mengatakan, persediaan gula pasir di tingkat distributor masih memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Yogyakarta, meski begitu ia menjelaskan pasokan masih akan dibutuhkan.

Baca Juga:Viral Remas Payudara Siswi Berhijab di Ciracas, Sopir Ojol Tertangkap!

Berkebalikan dengan pasar tradisional, harga gula pasir di retail dan pasar modern masih berada di bawah batas harga eceran, tapi kebanyakan stok sudah habis.

“Kami akan berkoordinasi dengan Bulog Yogyakarta untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gula pasir, salah satunya untuk kegiatan operasi pasar,” kata Benedict, melansir dari Antara.

Ketersediaan gula pasir yang ada di wilayah Yogyakarta memang dipasok dari berbagai daerah, seperti Pabrik Gula Madukismo di Bantul dan Pabrik Gula Gondang di Klaten Jawa Tengah.

Terkait hal tersebut, Kepala Bulog Divisi Regional Yogyakarta Juhaeni menuturkan, pihaknya saat ini tidak memiliki cukup stok guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menurunkan harga gula di pasaran.

“Saat ini, kami tidak memiliki persediaan dan itu menjadi kendala di seluruh Indonesia,” ujar Juhaeni.

Baca Juga:Muzdalifah Ngotot Jual Rumah, Bagaimana Nasib Makam Suami?

Ia menambahkan, saat ini Bulog sudah mengajukan izin impor gula pasir, namun usulan tersebut belum dapat direalisasikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak