Ilham tak hanya peka terhadap sesuatu hal yang dia rasa salah. Ia juga cukup lihai dalam mengungkap sesuatu hal lewat media sosial, salah satunya menemukan alamat orang hingga menemukan nomor ponsel orang untuk dihubungi.
"Dulu ada dompet seseorang yang jatuh di tempat saya kerja. Awalnya saya menghubungi pihak Dispendukcapil Jember, karena KTP-nya dari Jember [Jawa Timur]. Selain itu juga saya menghubungi nomor polisi daerah setempat, tapi hasilnya nihil. Akhirnya saya mencari nama dia lewat media sosial dan mencocokkan dengan nama asli serta foto. Setelah empat hari berusaha, akhirnya pemilik dompet saya temukan. Saat ini barangnya sudah kembali," terang dia.
Ilham mengaku memang sudah aktif bermedia sosial sejak SMA. Awalnya ia hanya membagikan postingan humor. Lambat laun, informasi juga menjadi hal penting yang ia rasa harus dipublikasikan. Pihaknya juga mulai aktif mengikuti grup di media sosial terutama untuk lokal Yogyakarta. Salah satu postingan yang paling berpengaruh adalah saat dia ikut mengungkap perusakan pos polisi Kentungan beberapa waktu lalu.
"Dari sejumlah persoalan di jalan raya, perusakan kemarin yang paling berkesan untuk saya karena ikut membantu polisi menangkap pelaku," katanya.
Baca Juga:Nikita Mirzani Beri Kado Tas Rp 100 Juta ke Fitri Salhuteru
Berhasil membantu kepolisian, lulusan SMK Muhammadiyah ini mendapat apresiasi. Rabu (10/3/2020) pukul 07.00 WIB, Ilham Wisnu Aji mendapat penghargaan dari Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah sebagai warga yang ikut mengungkap pelaku perusakan.
Piagam Penghargaan Pengungkapan Perusakan Pos Polisi Kentungan dia terima. Tak hanya itu, sejumlah uang pembinaan juga diterima atas aksinya tersebut.
"Sebenarnya saya hanya ingin melakukan hal yang baik untuk masyarakat. Artinya, saya tak berpikir untuk viral. Namun ada hal yang salah dan harus dibenarkan. Maka dari itu, saya posting di media sosial agar pelaku ini bisa tertangkap," katanya.
Pihaknya juga berharap masyarakat tak apatis terhadap hal-hal yang ditemui di lingkungannya. sehingga kepekaan diri harus muncul jika menemukan hal yang tidak benar.
"Harapannya, orang-orang jangan apatis. Harus bisa peka terhadap apa yang mereka lihat di luar sana, sehingga bisa saling mengingatkan," tuturnya.
Baca Juga:Virus Corona, Chile Bakal Karantina Alexis Sanchez dan Arturo Vidal