Virus Corona Merebak, Gunungkidul Tunda Event Pariwisata Berskala Besar

Belum ada kebijakan untuk dilakukan penutupan pada destinasi wisata di Gunungkidul karena belum ada arahan dari pemerintah DIY.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 15 Maret 2020 | 14:42 WIB
Virus Corona Merebak, Gunungkidul Tunda Event Pariwisata Berskala Besar
Gapura Gunungkidul. [@exploregunungkidul / Instagram]

SuaraJogja.id - Merebaknya virus corona, yang kini melanda sejumlah wilayah Indonesia, mendorong industri pariwisata turut mengambil langkah antisipasi. Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul terus memantau perkembangan pencegahan dan penanganan virus penyebab salah satunya penyakit COVID-19 itu hingga saat ini.

Kepala Dispar Gunungkidul Asti Wijayanti menuturkan, sesuai arahan Pemda DIY, jawatannya akan menunda sementara waktu sejumlah event pariwisata di Bumi Handayani. Event besar yang berpotensi mengumpulkan banyak orang dalam satu titik akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Asty menambahkan, untuk batas waktu penundaan sementara hingga aturan pencegahan lainnya, pihaknya masih menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan secara resmi oleh Bupati Gunungkidul. Isi surat tersebut masih menunggu hasil rapat koodinasi dengan Gubernur DIY.

"Sekarang kan baru rapat koordinasi di Kepatihan [kantor Gubernur]," tuturnya, Minggu (15/3/2020), ketika dikonfirmasi SuaraJogja.id.

Baca Juga:Stasiun Wates Sediakan Masker dan Hand Sanitizer Gratis untuk Cegah Corona

Beberapa event pariwisata yang ditunda, seperti pada 21-22 Maret senam massal, parade karawitan anak di kawasan wisata air terjun Sri Getuk, lomba cipta menu pangan, parade seni kerakyatan, festival musik etnik di Geosite Ngingrong, festival rock fishing di pantai Gunungkidul, hingga event besar pada April, yakni Gunung Sewu Runtastic 2020 di Geosite Ngingrong.

"Gunung Sewu Runtastic 2020 juga akan kita tunda," paparnya.

Meskipun ada arahan penundaan sementara event, tetapi pihaknya memastikan, belum ada kebijakan penutupan yang diterapkan pada destinasi wisata di Gunungkidul karena untuk kebijakan lain menunggu dari pemerintah DIY.

Pihaknya hanya meminta agar para pelaku wisata terus meningkatkan kewaspadaan dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan. Peningkatan tersebut di antaranya dengan memberikan hand sanitizer dengan tepat dan diharapkan pengunjung meningkatkan kebersihan mereka.

"Untuk destinasi wisata di Gunungkidul belum ada kebijakan penutupan," tandasnya.

Baca Juga:Berpidato di Kongres V Demokrat, SBY Teringat Mendiang Ibu Ani

Asty menambahkan, terkait penanganan tersebut, pihaknya akan selalu memperbaharui informasi jika ada kebijakan-kebijakan terbaru terkait perkembangan situasi terkini dan terus berkoordinasi dengan posko terpadu pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 DIY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini