Bandara Adisutjipto Mulai Antisipasi Penyebaran Corona Penumpang Domestik

Kendati mengalami penurunan jumlah penumpang, pihak bandara terus melakukan antisipasi penyebaran virus.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 16 Maret 2020 | 21:01 WIB
Bandara Adisutjipto Mulai Antisipasi Penyebaran Corona Penumpang Domestik
Petugas bandara mengecek suhu tubuh seorang penumpang yang baru turun dari pesawat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta makin memperketat pencegahan dan pengawasan penumpang di bandara setempat menyusul mewabahnya COVID-19. Sebelumnya, pihak bandara hanya mengawasi penumpang intenasional di Terminal B, sedangkan saat ini penumpang domestik juga tak lepas dari pengawasan PT Angkasa Pura I yang berada di terminal A.

Communication and Legal Manager Bandara Adisutjipto Rio Hendarto menyebut, ada beberapa penumpang domestik yang menjadi perhatian bandara setempat.

"Memang semua penumpang di tiap daerah berisiko. Bandara Solo [Adi Soemarmo] sudah di-close ya, justru yang kami khawatirkan dari Jakarta, Bali, tapi antisipasi ini terus dilakukan," katanya, ditemui SuaraJogja.id di bandara setempat, Senin (16/3/2020).

Petugas Health Quarantine dari KKP Kelas IV menyemprot disinfektan di beberapa ruangan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Petugas Health Quarantine dari KKP Kelas IV menyemprot disinfektan di beberapa ruangan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Petugas bandara, jelas Rio, disiapkan dengan alat pengukur suhu saat menerima penumpang dari pintu kedatangan di bandara setempat. Penumpang yang datang lalu dicek dengan menembakkan alat sensor suhu. Jika tak didapatai memiliki suhu tubuh tinggi, mereka dipersilakan keluar dari bandara, tetapi jika terindikasi suhu tubuhnya di atas atau 38 derajat celcius, petugas KKP langsung mengambil tindakan.

Baca Juga:WhatsApp Mulai Kembangkan Fitur Hapus Pesan Otomatis

"Jika memang ada yang memiliki suhu tubuh melebihi 38 derajat celcius menjadi kewenangan KKP mengambil tindakan. Memang semuanya [petugas bandara] lebih diketatkan dengan dibekali alat pengecek suhu," jelasnya.

Rio menuturkan bahwa COVID-19 jelas berdampak pada penurunan jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto. Penerbangan internasional sendiri mencapai 5.751 pax seminggu sebelum maraknya virus corona di Yogyakarta.

"Jadi saat isu corona muncul, turun mencapai 4.393 pax atau 23,6 persen. Angka tersebut tercatat mulai 24 Februari hingga 1 Maret 2020," jelas dia.

Sementara, penerbangan domestik sepanjang periode 24 Februari hingga 1 Maret lalu, penumpang mencapai 128.433 pax. Namun satu pekan berikutnya hanya tercatat 122.379 pax penerbangan atau turun sekitar 4 persen.

Petugas Health Quarantine dari KKP Kelas IV menyemprot disinfektan di barisan troli yang ada di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Petugas Health Quarantine dari KKP Kelas IV menyemprot disinfektan di barisan troli yang ada di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Senin (16/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Kendati mengalami penurunan, pihak bandara terus melakukan antisipasi penyebaran virus. Salah satunya, penyemprotan disinfektan di lokasi yang rawan penyebaran virus, demi meyakinkan masyarakat supaya merasa aman di Bandara Adisutjipto.

Baca Juga:Gage Disetop Anies karena Corona, Jakarta Malam Ini Macet Parah

"Langkah pencegahan [penyemprotan disinfektan] ini kami lakukan secara bertahap. Artinya, meski isu virus ini telah merebak di Yogyakarta, pengawasan tetap kami utamakan. Maka kami bekerjasama dengan KKP untuk upaya pencegahannya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini