Pamit Hajatan, Nenek 93 Tahun Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi di Temon

Berdasarkan pemeriksaan, korban sudah meninggal sejak dua hari sebelum ditemukan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 17 Maret 2020 | 13:51 WIB
Pamit Hajatan, Nenek 93 Tahun Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi di Temon
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Mayat nenek yang ditemukan tewas di saluran irigasi di Dusun Jatikontal, Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (17/3/2020), berhasil diidentifikasi. Korban adalah Ngasiyem (93), warga Dusun Ngulakan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, yang sempat hilang sejak Minggu (15/3/2020) lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter RSUD Wates, dr Monic, korban sudah meninggal sejak dua hari sebelum ditemukan. Di tubuhnya tidak ditemukan luka tanda-tanda penganiyaan atau kekerasan.

"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, dan meninggal kurang lebih sudah dua hari karena 80% kulit mengelupas," kata Monic, usai melakukan pemeriksaan terhadap jasad Ngasiyem di RSUD Wates, Selasa siang.

Sebelum ditemukan tewas, Ngasiyem sempat meminta izin kepada keluarga untuk rewang membantu persiapan hajatan di rumah saudaranya. Ia sudah meninggalkan rumah sejak Minggu. Pada Senin (16/3/2020), pihak keluarga mendapat kabar bahwa Ngasiyem ternyata tidak pernah berada di tempat hajatan.

Baca Juga:Gojek Raup Investasi Rp 18 Triliun di Tengah Wabah Virus Corona

"Pas ngantar nasi, saudara saya bilang kalau Simbah enggak pernah ke sana, Simbah juga enggak pernah pulang, sudah kami cari tapi enggak ketemu, tahu-tahu dapat kabar kalau Simbah sudah meninggal," ujar Jemingan (45), salah satu anak korban.

Kapolsek Temon Kompol Riyono mengatakan, untuk tempat tinggal, pihaknya sudah mendapat laporan beberapa hari ini. Pihak keluarga juga sudah ada yang mengakui bahwa jenazah tersebut memang bertempat tinggal di Kokap.

Setelah dipastikan kembali dengan data identifikasi dari pihak rumah sakit, memang diketahui jasad tersebut adalah Ngasiyem, sama seperti orang yang disebutkan hilang.

"Setelah dipastikan bahwa itu benar jasad korban, maka kami sudah serahkan kepada keluarga," ucapnya.

Baca Juga:Bos Ducati: Balapan MotoGP Tanpa Penonton seperti Lesser Evil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini