4. Kulit melinjo: ojo mung ngerti njobone, ning kudu ngerti njerone babakan pagebluk. (Jangan hanya lihat dari luar, tetapi harus mengetahui yang ada di dalam terkait bencana)
5. Waluh: uwalono ilangono ngeluh gersulo. (Hilangkanlah sifat mengeluh)
7. Godong so: golong gilig donga kumpul wong sholeh sugeh kaweruh (Berkumpulah dengan orang-orang yang saleh dan orang pintar)
8. Tempe: temenono olehe dedepe nyuwun pitulungane Gusti Allah. (Yakinlah dalam memohon pertolongan Sang Pencipta)
Baca Juga:Cara Israel Lawan Corona: Pisahkan Tua-Muda, Kakek Nenek Dilarang Cium Cucu
Lantas benarkah, Sultan HB X Keluarkan Perintah Buat Sayur Lodeh 7 Warna?
Penjelasan
Hasil penelusuran Suarajogja.id, pesan tersebut tidak benar. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji.
Ditya menjelaskan, informasi mengenai Sultan HB X mengimbau warga untuk membuat sayur lodeh 7 warna palsu.
Kendati begitu, informasi tersebut dipercaya oleh sejumlah warga di Kabupaten Bantul. Tepatnya di Kampung Kepuhan, Pedukuhan Dobalan dan Kampung Gonanag, Pedukukan Ngasem, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon.
Baca Juga:Pesepak Bola Favorit LeBron James: Semua Pemain Liverpool!
Sebagian ibu rumah di dua kampung tersebut, memasak sayur lodeh 7 warnh, karena meyakini sebagai tradisi yang diperintahkan oleh Keraton Mataram. Apalagi mereka juga sempat melakukannya pasca gempa 2006.