Jogja Digoyang Corona, Dishub: Penurunan Jumlah Kendaraan Hingga 60 Persen

Diperkirakan, kualitas udara juga membaik seiring sedikitnya kendaraan yang berlalu-lalang.

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 24 Maret 2020 | 19:00 WIB
Jogja Digoyang Corona, Dishub: Penurunan Jumlah Kendaraan Hingga 60 Persen
Lalu lintas di kawasan Malioboro terpantau sepi pengendara dan wisatawan, Selasa (24/3/2020). [Suarajogja.id / M Ilham Baktora]

SuaraJogja.id - Mewabahnya Covid-19 atau virus Corona di Yogyakarta faktanya tak hanya menyisakan dampak buruk. Kota Gudeg yang beberapa bulan terakhir selalu padat dengan kendaraan domestik dan wisatawan, kini mulai menunjukkan adanya penurunan jumlah kendaraan yang cukup signifikan.

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menyebut, terdapat penurunan lalu lintas kendaraan hingga 60 persen.

Kepala Dishub Yogayakarta, Agus Arif saat dikondormasi SuaraJogja.id menyebut lalu lintas kendaraan hingga Selasa (24/3/2020) hanya sekitar 30-40 persen.

"Seiring kebijakan (pemerintah) soal sekolah di rumah, kampus-kampus melakukan Study From Home, ada penurunan lalu lintas kendaraan. Secara umum tidak terpaku pada satu spot tertentu hanya sekitar 30-40 persen jumlah kendaraan di jalan raya (Kota Yogayakarta)," ungkap Agus, Selasa (24/3/2020).

Baca Juga:Akibat Corona, Pusat Perbelanjaan Blok M Sepi Begini Penampakanya

Pihaknya membeberkan bahwa pada jam berangkat dan pulang kantor tercatat telah mengalami penurunan jumlah kendaraan.

"Seperti aktivitas pulang dan berangkat kerja, artinya imbauan pemerintah lalu peran media massa ini sudah mulai menyadarkan masyarakat untuk menanggapi dengan arif dan bijak," jelas dia.

Menyinggung soal kawasan Malioboro sebagai salah satu destinasi wisatawan, Agus menjelaskan bahwa kawasan tersebut juga mengalami penurunan jumlah kendaraan yang melintas.

"Traffic count-nya (kendaraan melintas) belum dihitung secara detail. Namun melihat tolak ukur wisatawan dengan bus, selama dua pekan lalu sudah tidak ada. Pekan lalu satu bus hanya parkir di Taman Parkir BI. Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) kosong, Taman Parkit Ngabean juga kosong," tambahnya.

Ditanyai apakah berkurangnya kendaraan yang melintas di Malioboro berpengaruh terhadap kondisi udara di lokasi destinasi tersebut, Agus tak menampik adanya perubahan.

Baca Juga:Dunia Perangi COVID-19, Pepe Reina Serukan Pentingnya Social Distancing

"Jika melihat kondisi lalu lintas yang berkurang hingga 60 persen memang ada perubahan kondisi udara. Namun hal itu bisa dijelaskan oleh OPD lain. Penyumbang polusi yang cukup banyak sejauh ini memang kendaraan motor. Artinya ada hikmah di balik musibah yang terjadi saat ini" tambah Agus.

Pantauan di lapangan sejak pukul 12.00 WIB, kondisi jalan di Kawasan Malioboro memang cukup lengang. Biasanya, di waktu-waktu tersebut jalanan penuh oleh berbagai jenis kendaraan. Sejumlah lapak yang biasanya ramai pembeli juga terlihat lengang.

REKOMENDASI

News

Terkini