"Tapi bandara yang 10 kali lipat lebih besar dari Adisujipto ini sudah terlihat penuh. Ini luar biasa. Kita berharap nanti, saat kondisi sudah normal, maka kita bisa melihat bandara kita ini sama seperti bandara-bandara internasional yang ada di luar negeri yang sudah dipenuhi banyak penumpang," ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa sementara ini masih 120 penerbangan, ditambah beberapa lainnya, yang membatalkan keberangkatan. Perpindahan bandara dari Adisujipto ke YIA bisa menjadi salah satu faktor belum maksimalnya penumpang yang datang. Namun selain itu, wabah COVID-19 juga kemungkinan besar memberikan dampak.
Dijelaskan bahwa terkait angka tepat mengenai penerbangan yang dibatalkan, pihaknya belum bisa menuturkan. Perkiraan ada sekitar 10 lebih penerbangan yang dibatalkan. Semua fasilitas yang biasa digunakan di Adisujipto sudah dipindahkan.
Saat ini Bandara Adisujipto sendiri sudah disiapkan untuk penerbangan-penerbangan kategori pesawat ATR dan propeller.
Baca Juga:YIA Operasi Penuh, 53 Pergerakan Penerbangan Dibatalkan Akibat Corona