SuaraJogja.id - Sejumlah outlet yang disewa tenant di Transmart Mall se-Indonesia, termasuk Transmart Maguwo Jogja, ditutup mulai Senin (30/3/2020). Penutupan outlet ini dilakukan selama wabah corona masih merebak hingga pemberitahuan berikutnya, mengikuti perkembangan situasi.
Kebijakan tersebut dibenarkan oleh Marketing Communication Manager PT Trans Retail Indonesia Stevani Christi Sihombing. Menurut keterangannya, Transmart mengalami dampak kerugian yang cukup signifikan sejak penularan COVID-19 di Indonesia makin meluas hingga gerakan social distancing terus digalakkan.
Kendati demikian, Christi menekankan bahwa penutupan tenant di Transmart ini bertujuan untuk mendukung gerakan social distancing, yang di antaranya menghindari kerumunan maupun menyediakan fasilitas untuk berkumpul. Ia mengkungkapkan, di Transmart Maguwo terdapat kurang lebih 15-an tenants, yang seluruhnya merupakan restoran.
"Kami menutup tenants karena mengikuti aturan pemerintah untuk social distancing," kata Christi, dihubungi SuaraJogja.id dari Yogyakarta, Senin sore.
Baca Juga:Update Corona 30 Maret 2020 di Jogja: 41 Pasien Negatif, Positif Tak Tambah
Christi menyebutkan, fasilitas Transmart yang ditutup di masa pandemi COVID-19 ini adalah bioskop, tempat bermain, dan restoran. Sementara itu, supermarket dan ATM center masih tetap buka.
Bahkan, untuk mendukung social distancing, Transmart menyediakan layanan delivery atau pesan-antar barang belanjaan sejak Sabtu (28/3/2020), sehingga pembeli tak perlu datang ke supermarket, melainkan tinggal menunggu di rumah saja. Di Transmart Maguwo sendiri, layanan pesan-antar ini dapat dilakukan dengan menelepon atau mengirim pesan melalui WhatsApp ke nomor 082208255150, dengan beberapa mekanisme yang tertera pada unggahan Instagram @transmart_maguwo.
Namun, pembeli juga tak dilarang untuk datang sendiri ke Transmart untuk berbelanja. Hanya saja, mereka harus mengikuti aturan baru.
"Sebelum masuk supermarket, pengunjung harus mencuci tangan dengan hand sanitizer yang telah disediakan dulu, lalu dicek suhu tubuhnya," terang Christi.
Pengunjung juga diminta untuk terus menjaga jarak antara satu dengan yang lain. Selain itu, sejak Senin ini Transmart Maguwo menerapkan jam operasional baru, yakni pukul 10.00 - 20.00 WIB, tutup dua jam lebih awal dari biasanya.
Baca Juga:Dilaporkan Politisi PDIP, Rocky Gerung Dipanggil Polisi Rabu Besok
Menurut keterangan Christi, supermarket di Transmart justru lebih ramai saat corona mewabah, terlebih pada Sabtu dan Minggu. Barang yang paling banyak dicari adalah pembersih lantai Wipol -- yang disebut-sebut bisa dijadikan bahan membuat disinfektan, hand sanitizer, serta kebutuhan pokok seperti beras dan gula. Banyaknya warga yang memburu keperluan tersebut menyebabkan kosongnya stok untuk produk tertentu.
"Hand sanitizer kami kosong di mana-mana. Untuk Wipol, di beberapa Transmart masih tersedia," tutur Christi.
Lantas, pihak Transmart membuat aturan untuk menyiasati perilaku penimbunan keperluan pembelinya, tetapi tidak dengan menaikkan harganya.
"Untuk beras dan gula kami batasi, setiap pembeli hanya boleh beli dua bungkus saja supaya tidak menimbun dan yang lainnya masih kebagian," jelas Christi.