Membekas, Cerita Menyentuh Glenn Fredly saat Haul Gus Dur di Jogja

Glenn Fredly bercerita soal Gus Dur, Surat dari Praha hingga perdamaian di Ambon.

Rendy Adrikni Sadikin
Kamis, 09 April 2020 | 10:50 WIB
Membekas, Cerita Menyentuh Glenn Fredly saat Haul Gus Dur di Jogja
Penyanyi Glenn Fredly tampil di pesta perilisan album barunya berjudul "Romansa Ke Masa Depan" di M Bloc Space, Jakarta Selatan, [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Lagu berikut ini merupakan lagu yang saya tulis untuk sebuah film yang rilis tahun 2015 dan film itu berjudul Surat dari Praha, film ini bercerita tentang mahasiswa yang tidak bisa pulang kembali ke Indonesia, di-exile pada tahun 1965.

Film ini begitu menginspirasi kami saat mengerjakannya. Kami melakukan riset sampai ke Praha dan bertemu mahasiswa-mahasiswa luar biasa yang tidak bisa kembali ke Indonesia.

Pada tahun 65, saat peristiwa itu, mereka mungkin masih berusia 20, 21, hingga 22 tahun. Waktu film ini dirilis, saya teringat Gus Dur, bagaimana Gus Dur merupakan bapak bangsa yang selalu berdiri di depan berbicara tentang kemanusiaan.

Saya mencoba untuk menerjemahkan versi saya dalam lagu ini sehingga menjadi sebuah film cinta. Lagu ini saya persembahkan buat semua, lagu ini bercerita tentang seorang tokoh dalam film Surat dari Praha yang bernama Jaya yang begitu rindu pada kekasihnya, Lasti.

Baca Juga:Ibadah Pelepasan Jenazah Glenn Fredly Hanya Boleh Dihadiri 20 Orang

[Glenn Fredly menyanyikan lagu 'Nyali Terakhir']

Belahan jiwa
Dekatlah kepadaku
Ku ingin engkau tahu
Ku mengagumimu

Engkau dan aku
Bagaikan doa yang mengikat
Dalam setiap langkahku
Namamu ku sebut

Ku jatuh.
Ku jatuh kembali padamu
Hanya denganmu
Ku lepas semua raguku

Hatiku.
Hatiku jatuh kepadamu
Sungguh semangatku jatuh dan jatuh kepadamu
Kau nyali terakhirku

Baca Juga:Aura Kasih Dedikasikan Buku Lagu Untuk Renjana Buat Mendiang Glenn Fredly

Ku jatuh.
Ku jatuh kembali padamu
Hanya denganmu
Ku lepas semua raguku

Hatiku.
Hatiku jatuh kepadamu
Sungguh semangatku jatuh dan jatuh kepadamu
Kau nyali terakhirku
Kau nyali terakhirku

Film ini disutradarai Angga Dwimas Sasongko. Mudah-mudahan (film ini) bisa diputar di kampus ini dan kita bisa diskusi dan kita bisa bicara tentang bagaimana merawat ingatan kita terhadap peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi, salah satunya yang terjadi di tahun 65 itu.

Menurut saya, Gus Dur memberikan saya inspirasi yang luar biasa sehingga saya bisa menerjemahkan pemikiran-pemikiran beliau lewat musik maupun film yang dikerjakan bersama teman-teman.

Cerita soal konflik kemanusiaan di Ambon

Tahun 2000 merupakan tahun yang sangat luar biasa untuk saya. Karena antara tahun 99 ke tahun 2000 saya harus menjadi seorang sipil biasa, tanpa mendapat pendampingan atau perlindungan apapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini