"Imbauan di rumah saja menjadi momen langka berkumpulnya orangtua, anak dan nenek kakek selama empat belas hari tanpa pergi kemanapun," ujar Wahyudi.
Selama satu pekan masa karantina, Pemerintah Desa Panggungharjo sudah mengirimkan 300 paket sembako pada 220 Kepala Keluarga yang dikarantina.
Termasuk kepada warga pendatang yang tinggal di dalam kost, maupun warga negara asing (WNA) yang tinggal di kawasan tersebut.
"Jadi dalam situasi darurat ini, yang domisili menjadi tanggungjawab pemerintah setempat," kata Wahyudi.
Baca Juga:Dampak Wabah Corona, Pendapatan Nelayan Menurun Drastis
Saat ini, kondisi wilayah yang dikarantina relatif sepi. Namun, salat berjamaah masih tetap dilakukan seperti biasa. Meski begitu, Wahyudi menjelaskan kegiatan tersebut sudah dihimbau agar dilaksanakan dalam waktu singkat, dengan tetap menjaga jarak dan rutin dilakukan disinfektasi.