Kepergok Panjat Rumah Warga, Tiga Remaja Nyaris Jadi Bulan-bulanan

Sontak satu orang yang diketahui berada di genteng melompat dan berlari ke arah timur komplek rumah warga.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 13 April 2020 | 14:20 WIB
Kepergok Panjat Rumah Warga, Tiga Remaja Nyaris Jadi Bulan-bulanan
Suasana rumah milik Pandit Laksmi yang menjadi sasaran dugaan pencurian di Kampung Prenggan, Kelurahan Mrenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta, Senin (13/4/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Tiga remaja hampir menjadi bulan-bulanan warga di Kampung Prenggan, Kelurahan Mrenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta. Pasalnya, remaja yang diketahui masih berstatus pelajar SMP ini terciduk tengah memanjat genting salah satu rumah warga yang diduga akan mencuri.

Pemilik rumah, Pandit Laksmi (54) menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 wib. Saat itu kondisi di sekitar rumahnya relatif sepi dari aktivitas warga. 

"Kejadian sudah sekitar 3 hari lalu, saat semua orang sudah beristirahat ada suara berisik di atas genteng. Curiga dengan bunyi yang tidak biasa, akhirnya suami saya mengintip dari jendela dan melihat orang di luar. Dia langsung membuka pintu dan mengejutkan orang itu," kata Laksmi ditemui wartawan, Senin (13/4/2020).

Sontak satu orang yang diketahui berada di genteng melompat dan berlari ke arah timur komplek rumah warga. Sisanya yang menunggu di jalan berlari ke arah selatan.

Baca Juga:Mulai Pekan Depan, Dishub DIY Bakal Batasi Pengendara dari Luar Jogja

"Suami saya langsung mencari remaja tersebut. Kebetulan pos ronda kampung masih ada yang berjaga. Setelah mencari ke sekitar kampung, remaja ini tertangkap di tempat wudhu mushola yang tidak jauh dari rumah saya," katanya.

Tak bisa berkutik, tiga remaja ini ditanyai alasan memanjat genteng dan masih keluyuran tengah malam. Namun alasannya tidak masuk akal dan selalu mengelak.

"Kami tanyai alasan mereka naik ke genteng itu untuk apa, katanya ingin mengaca karena rumah saya ada cermin cembungnya. Alasannya tidak jelas dan mereka mengaku hanya iseng saja," ungkap dia.

Laksmi menuturkan, bagian tengah rumahnya memang bisa dilintasi orang. Karena tidak semua rumahnya tertutup genteng.

"Jika orang ini berhasil sampai ke tengah rumah dia bisa turun. Mungkin saja bisa melakukan hal yang tak diinginkan. Karena mereka tidak mengaku akhirnya kejadian ini sampai di bawa ke Polsek (Kotagede)," tambah Laksmi.

Baca Juga:Update Corona 11 April 2020 di Jogja: 41 Positif, 13 Sembuh, 26 Meninggal

Satu buah pralon dan beberapa pecahan genteng rusak akibat kejadian tersebut. Kendati demikian rumah Laksmi masih aman dan tidak ada barang yang hilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak