Ia menyadari bahaya penyebaran virus corona. Namun, ia juga dilema karena masih harus memenuhi kebutuhan hidup.
Paryono menjelaskan, sejak awal tahun harga sapi terus mengalami penurunan. Mulanya, harga sapi turun karena wabah antraks yang melanda beberapa waktu lalu.
Dengan adanya pandemi corona kali ini, harga sapi makin merosot hingga Rp3 juta. Jika sebelumnya satu ekor sapi dapat dijual seharga Rp17 juta, sekarang hanya laku Rp14 juta.
Selain itu, Paryono juga kesulitan menjual sapi dagangannya. Jika sebelumnya ia mampu menjual tiga hingga empat sapi dalam satu hari, sekarang, hingga pasar ditutup, ia bahkan tidak bisa menjual satu sapi pun yang ia bawa.
Baca Juga:LIVE STREAMING: Pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sebelumnya, pembeli sapi di Pasar Hewan Imogiri berasal dari berbagai daerah, seperti Boyolali dan Kebumen. Saat ini, pembeli sapi hanya berasal dari lingkup DIY.