SuaraJogja.id - Salah satu masjid tersohor di Sleman yakni Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning tahun ini tak menggelar sejumlah agenda yang biasa dilaksanakan selama Ramadan.
Takmir Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Kamaludin Purnomo mengatakan, beberapa tradisi khas setempat yang hilang pada Ramadan 2020 kali ini antara lain songsong keliling kampung dan pengajian anak-anak setiap sore.
"Buka puasa bersama tetap ada, dilanjutkan dengan salat maghrib, isya dan tarawih masih tetap dilanjutkan. Lalu mengaji singkat setelah tarawih dan itikaf di masjid sampai waktu sahur," kata dia, kala dihubungi, Jumat (24/4/2020).
Ditiadakannya beberapa kegiatan tradisi khas setempat kala Ramadan, menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Baca Juga:Misteri Rumah Tua Berangka 8-6-1941 di Sleman, Napak Tilas Sunan Kalijaga
Kamal menambahkan, takmir masjid setempat juga turut memberikan arahan kepada masyarakat agar rajin menjaga kebersihan dengan cuci tangan.
Ia meyakini, masjid perlu menunjukkan peranan dalam memberi pendidikan kepada jamaah, baik secara lahir dan batin. Oleh karenanya ia memberi imbauan kepada warga agar rajin cuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak fisik dari orang lain.
"Kami juga memberikan masker serta apd untuk warga," ucapnya.
Selain ikhtiar secara lahir, usaha secara batin juga perlu dimaksimalkan di momen sekarang ini. Momen Ramadan ini bisa jadi ajang untuk memaksimalkan ibadah, berdoa agar pandemi virus corona bisa segera berakhir.
"Kami imbau jamaah untuk benar-benar hatinya ditautkan kepada Allah SWT, memohon ampunan dan lindungan agar pandemi ini dicabut dari bumi Indonesia," kata Kamal.
Baca Juga:Problem Penyaluran Jadup dan BLT Sleman, Pihak Desa Sulit Penuhi Kriteria
Kontributor : Uli Febriarni