UNY Bagikan 400 APD hingga Masker Buatan Sendiri untuk Nakes di 4 Kabupaten

total ada 400 set Baju APD yang diproduksi dan akan dibagikan ke sejumlah layanan kesehatan di 4 kabupaten DIY.

Galih Priatmojo
Selasa, 28 April 2020 | 08:50 WIB
UNY Bagikan 400 APD hingga Masker Buatan Sendiri untuk Nakes di 4 Kabupaten
Rektor UNY secara simbolik memberikan bantuan APD hingga masker untuk tenaga kesehatan di 4 Kabupaten. [dok. UNY]

SuaraJogja.id - Sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat di tengah pandemi virus corona, Universitas Negeri Yogyakarta turut serta memberikan bantuan terhadap para tenaga medis. Bantuan tersebut berupa penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan juga sembako.

Rektor UNY, Sutrisna Wibawa menjelaskan bantuan tersebut diserahkan bertepatan dengan rangkaian Dies Natalis ke-56 UNY. Ia menyebut seluruh bantuan berupa perlengkapan pendukung tenaga medis yang disediakan merupakan produksi dan karya asli para civitas UNY.

"Ratusan alat pelindung diri ini asli buatan para civitas UNY, dan kami bagikan dengan jumlah merata ke empat kabupaten yaitu Sleman, Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul, melalui Kepala Dinas Kesehatan masing-masing," jelas Sutrisna, kemarin.

Empat kabupaten tersebut menjadi lokasi sasaran, karena UNY memang memiliki kampus di seluruh daerah tersebut. Sleman misalnya, menjadi lokasi kampus utama yang bertempat di Jalan Colombo. Di Bantul, terdapat kampus UPP 2 FIP UNY yang biasa digunakan kegiatan belajar mengajar jurusan Pendidikan Guru PAUD dan SD.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, 27 April 2020

"Sedangkan di Gunungkidul dan Kulonprogo, kita memiliki pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada skill praktik industri, mempersiapkan anak menghadapi revolusi industri 4.0. Sehingga bantuan dalam rangka dies natalis ini, adalah wujud pengabdian kepada masyarakat UNY di lokasi universitas ini berada," ungkapnya.

Setiap kabupaten nantinya akan memperoleh APD 100 set, sanitizer sebanyak 100 botol ukuran 1 liter, masker sebanyak 100 set. Sedangkan wastafel injak portabel sebanyak masing-masing tiga unit untuk Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo serta masing-masing dua unit untuk Sleman dan Bantul. Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh pimpinan UNY yang berbagi tugas untuk mengunjungi keempat kabupaten.

"Sedangkan ribuan paket sembako dalam rangka bakti sosial dies natalis, telah terlaksana sejak Minggu (19/04) lalu di Gedangsari Gunungkidul, Karangmalang, Mrican, Kuningan, dan Samirono yang mana lokasi-lokasi di sekitar kampus" imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Busana (PTBB) dan koordinator kegiatan ini, Adam Jarussalem menuturkan bahwa total ada 400 set Baju APD yang diproduksi dan akan dibagikan ke sejumlah layanan kesehatan di 4 kabupaten DIY. APD ini berupa satu set yang terdiri dari baju hazmat berbahan kain spunbound standar medis, masker, dan pelindung muka (faceshield) berbahan plastik.

"Proses produksi berlangsung sejak tanggal 6 April 2020 dan melibatkan 10 mahasiswa Busana secara work from home. Jadi sembari kuliah dari rumah, kita mempraktekkan ilmu yang kita miliki, untuk hal yang bermanfaat yaitu membantu menyediakan APD bagi tenaga medis di lapangan," ungkap Adam.

Baca Juga:Info Pemadaman Listrik Jogja 27 April 2020, Kulon Progo Terdampak

Adam menyebutkan, memang bantuan APD ini belum dilakukan uji medis yang terstandar. Sehingga tidak ada jaminan keamanan yang dapat disediakan kampus. Namun demikian UNY tetap memroduksi APD ini mengingat ketersediaan APD bagi paramedis yang masih minim.

"Penggunaan APD ini lebih baik dari pada tidak memakai sama sekali. Dan kami sediakan APD kreasi kami ini gratis untuk para tenaga kesehatan yang membutuhkan, disalurkan melalui hajat dies natalis ini," lanjutnya.

Sedangkan masker, dibuat berbahan kain kedap air (waterproof) tiga lapis. Lapisan tengah diberi bahan viselin untuk filter mikron, dan lapisan dalam berbahan kain antibakteri.

"Sesuai dengan anjuran pemerintah, masker kain walaupun memiliki tingkat filtrasi lebih rendah dari masker medis, namun tetap efektif dalam melindungi diri," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak