SuaraJogja.id - Walikota Magelang Sigit Widyonindito melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekitar Jalan S Parman dan Kampus Universitas Tidar (Untidar), Kota Magelang, Rabu (29/4/2020). Hal itu dilakukannya setelah melihat langsung kondisi jalan tersebut yang tampak kotor dan berlumpur imbas proyek pembangunan gedung Fakultas Teknik Untidar.
Sigit tak segan langsung menemui dan melontarkan teguran ke penanggung jawab pelaksana proyek di Untidar itu.
“Saya tidak masalah mau membangun apa, tapi perhatikan kebersihannya. Jangan sampai merugikan masyarakat seperti ini,” kata Sigit kepada salah seorang pelaksana pengerjaan gedung Fakultas Teknik Untidar.
Menurutnya, cara mereka melakukan pembersihan truk sebelum keluar masuk salah. Hal itu menyebabkan debu, pasir, tercecer di sepanjang jalan bahkan sampai ke Jalan Pahlawan dan Jalan A. Yani. Selain kotor, kondisi ini bisa membahayakan pengguna jalan. Banyak warga yang sudah mengeluhkan hal tersebut.
Baca Juga:Cuci Tangan Saja Tidak Cukup, Ini Cara Mengeringkan Tangan yang Benar
“Saya tiap minggu, dua kali lewat sini (Jalan Kapten S Parman). Saya melihat jalan bagus jadi kotor begini. Nangis saya Mas, melihat ban truknya saja kotor-kotor seperti itu,” ujar Sigit, melalui Humas Magelang.
Sigit pun tak segan menegur keras para pekerja pelaksana sekaligus meminta Satpol PP Kota Magelang untuk menghentikan pembangunan bila peringatannya tidak diindahkan.
“Ini yang bikin jalan jadi kotor, berlumpur, berdebu. Bahkan sampai di Jalan Pahlawan, Jalan A Yani lho. Kalau besok masih seperti ini, langsung saya stop,” tegas Sigit, didampingi Rektor Untidar, Prof Mukh Arifin.
Pihaknya meminta semua pelaksana pembangunan di wilayahnya untuk senantiasa memperhatikan kebersihan dan kesehatan masyarakat. Terlebih di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih terjadi hingga sekarang.
“Rakyatnya sudah susah karena corona, ini ditambah kotanya jadi rusak kotor, ‘mabluk’. Saya sarankan ke mereka, begitu bongkar mobilnya disemprot bersih. Jadi keluar bersih. Tapi kalau begitu masuk kotor, keluar kotor lagi, ya jadinya mengotori yang lainnya,” ujarnya.
Baca Juga:Pelabuhan Bakauheni Stop Seberangkan Penumpang ke Merak
Pemkot juga mengerahkan mobil pemadam kebakaran dan armada dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan penyemprotan di sepanjang Jalan S Parman dan Jalan Pahlawan. Ia juga memerintahkan Kepala Satpol PP, Kepala DPUPR, Kepala DLH, Camat Magelang Utara dan Lurah Potrobangsan untuk memonitor komitmen pelaksana proyek yang akan melaksanakan pekerjaan dengan baik dan bersih.
- 1
- 2